TUMBUHAN PAKU DAN KERABATNYA PADA VEGETASI SEKUNDER DI LOKOP, ACEH TIMUR, ACEH

Ade Fitria (2022), TUMBUHAN PAKU DAN KERABATNYA PADA VEGETASI SEKUNDER DI LOKOP, ACEH TIMUR, ACEH. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Tumbuhan paku banyak tersebar di Indonesia, salah satunya di Provinsi Aceh yaitu Lokop yang memiliki potensi hutan dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Tumbuhan paku memiliki manfaat dan peranan yang sangat penting bagi suatu ekosistem. Secara ekologis fungsi tumbuhan paku antara lain sebagai pembentukan hara tanah, dan sebagai bioindikator lingkungan karena sifatnya yang kosmopolitan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendata dan menyajikan jenis-jenis tumbuhan paku yang terdapat di Lokop. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode (explorative) jelajah, yaitu dengan cara menjelajahi setiap sudut lokasi yang diteliti. Semua jenis tumbuhan paku yang dijumpai diambil contoh herbariumnya. Identifikasi dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan menggunakan literatur/buku taksonomi Flora Malesiana dan dideskripsikan morfologinya, membandingkan objek atau spesimen, membandingkan gambar, dan pendapat dari lembaga atau ahli yang berkompeten. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Data tumbuhan paku yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk sinopsis jenis meliputi deskripsi berdasarkan literatur, nama jenis, nama lokal, type spesimen, spesimen yang diamati, dan habitat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 16 spesies yang dikelompokkan ke dalam 10 famili diantaranya Blechnaceae, Davalliaceae, Equisetaceae, Nephrolepidaceae, Ophioglossaceae, Polypodiaceae, Pteridaceae, Schizaeceae, Selaginellaceae dan Thelypteridaceae. Dari hasil penelitian, Thelypteridaceae memiliki jumlah spesies terbanyak berjumlah 4 spesies. Tumbuhan paku yang asli Sumatra berjumlah 15 spesies dan spesies asing hanya satu, yaitu Adiantum latifolium.

File ::(login required)