PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN (STUDI KASUS : SERAT BAMBU BASAH DAN SERAT BAMBU KERING)

Ahmad Tarmizi (2022), PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN (STUDI KASUS : SERAT BAMBU BASAH DAN SERAT BAMBU KERING) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Beton merupakan bahan pengembangan yang terdiri dari kombinasi semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Penurunan berat jenis beton merupakan upaya untuk menurunkan berat beton conventional, salah satunya adalah penggunaan batu apung sebagai pengganti batu pecah. Upaya yang dilakukan untuk membatasi keretakan beton akibat daya kerja salah satunya adalah penambahan serat pada campuran beton ringan. Serat bambu secara keseluruhan akan menghasilkan beton yang lebih ringan dibandingkan beton yang memakai agregat conventionalx, sehingga menghasilkan konstruksi yang lebih ringan. Pengujian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat tekan beton dan apakah dengan penambahan serat bambu basah dan serat bambu kering dalam campuran beton dapat menghasilkan kuat tekan yang di planning. Pada penelitian ini, menggunakan mutu beton rencana K-175 dengan perbandingan campuran 1 : 2 : 3 serta dilakukan dengan 3 variasi persentase serat bambu 2%, 4%, dan 6% sebagai pengganti dari berat batu apung. Benda uji beton bermodel kubus dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm. Benda uji beton bagi setiap masing-masing variasi persentase serat bambu berjumlah 4 sampel dengan total 28 sampel, pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh berat isi maksimum sebesar 1639,185 Kg/m3 dan minimum sebesar 1547,259 Kg/m3. Pada pengujian kuat tekan beton memperoleh hasil kuat tekan maksimum sebesar 9,072 Mpa yang terdapat pada serat bambu 0% dan minimum sebesar 7,067 Mpa yang terdapat pada serat bambu kering 6%, dalam persen penurunan kuat tekan beton terbesar terjadi pada serat bambu 0% ke serat bambu kering 6% sebesar 22,17% dan penurunan kuat tekan terkecil terjadi pada serat bambu 0% ke serat bambu basah 2% sebesar 8,22%, yang memperlihatkan bahwa menambahankan serat bambu mengalami penurunan kuat tekan dan kuat tekan yang direncanakan masih sesuai dengan yang direcanakan.

Kata kunci : kuat tekan, beton ringan, serat bambu, batu apung, perbandingan serat bambu

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Ahmad Tarmizi
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : Teknik Sipil (2022)
Tanggal disimpan : 02-08-2022 16:23
Terakhir diubah : 19-10-2022 13:58
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3146
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!