PENGARUH WAKTU DAN TINGGI PEMBUMBUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea, L)

APRIONO (2019), PENGARUH WAKTU DAN TINGGI PEMBUMBUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea, L) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

APRIONO, Pengaruh Waktu dan Tinggi Pembumbunan terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.). Penelitian ini
dibawah bimbingan Ibu Cut Mulyani sebagai pembimbing utama dan Bapak
Syamsul Bahri sebagai pembimbing anggota.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh waktu dan tinggi
pembumbunan serta interaksi kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan
produksi kacang tanah (Arachis hypogaea, L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di
Beteng Anyar Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian
dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan Maret 2019.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Pertama, faktor waktu pembumbunan (W) yang
terdiri dari 3 taraf yaitu W1= 20 HST, W2= 40 HST dan Wfaktor tinggi pembumbunan (T) yang terdiri dari 4 tarafyaitu Tcm, T3= 7,5 cm dan T4= 10 cm 3= 60 HST. Kedua, 1= 2,5 cm, T
Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah cabang
(cabang), jumlah ginofor per sampel (buah), jumlah polong per sampel (polong),
bobot polong per sampel (g) dan bobot 100 biji kering (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pembumbunan bepengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman pada umur (40 dan 60 HST), jumlah ginofor per
sampel, jumlah polong per sampel dan bobot polong per sampel, sedangkan
parameter tinggi tanaman pada umur 20 HST, jumlah cabang umur (20. 40 dan 60 2= 5HST), bobot 100 biji kering menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Perlakuan waktu pembumbunan terbaik adalah 40 HST (W2).
Tinggi pembumbunan berpengaruh sangat nyata terhadap bobot polong
per sampel, berpengaruh nyata terhadap jumlah ginofor per sampel dan jumlah
polong per sampel, sedangkan parameter tinggi tanaman umur (20, 40 dan 60
HST), jumlah cabang umur (20, 40 dan 60 HST) dan bobot 100 biji kering
menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Perlakuan tinggi pembumbunan terbaik
adalah 5 cm (T2).
Interaksi antara waktu dan tinggi pembumbunan memberikan pengaruh
yang nyata terhadap parameter bobot polong per sampel Kombinasi perlakuan
terbaik yaitu pembumbunan umur 40 HST dengan tinggi 5 cm (W2T2
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa untuk mendapatkan
pertumbuhan dan hasil kacang tanah yang baik, agar melakukan pembumbunan
pada umur 40 HST dengan tinggi pembumbunan 5 cm. ).

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : APRIONO
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2019)
Tanggal disimpan : 18-02-2020 09:55
Terakhir diubah : 18-02-2020 09:55
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=309
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!