APLIKASI BIOFUNGISIDA DARI GANODERMA BONINENSE DENGAN BIOAKTIF PSEUDOMONAS FLUORESCENS TERHADAP FUSARIUM OXYPORIUM PADA TANAMAN PADI

SRI RAHAYU BR SIREGAR (2022), APLIKASI BIOFUNGISIDA DARI GANODERMA BONINENSE DENGAN BIOAKTIF PSEUDOMONAS FLUORESCENS TERHADAP FUSARIUM OXYPORIUM PADA TANAMAN PADI . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Padi (Oryza Sativa) merupakan salah satu bahan pangan penting bagi rakyat Indonesia, selain sagu dan jagung. Pada tahun 2019 produktivitas tanaman padi mengalami penurunan sebesar 7,76 persen dibandingkan pada tahun 2018 yaitu 2,63 juta ton. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya  suhu dan kelembaban yang menjadi salah satu faktor pemicu perkembangan dan ledakan hama penyakit tanaman. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi yaitu bakanae yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxyporium. Cendawan ini mengakibatkan daun menguning, daun terpelintir (walaupun jarang terlihat) di bagian pangkal batang membusuk. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengendalian Fusarium dengan mengunakan fungisida nabati, salah satunya yaitu dengan menggunakan Ganoderma boninense dengan bioaktif Paseudomonas fluorescens. Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui pengaruh penggunaan biofungisida dari Ganoderma boninense dengan bioaktif Pseudomonas fluorescens terhadap Fusarium oxsyporium pada tanaman padi dan untuk mengetahui konsenterasi biofungisida dari Ganoderma boninense dengan bioaktif Pseudomonas fluorescens yang efektif terhadap Fusarium oxsyporium pada tanaman padi. Rancangan penelitian menggunakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan jumlah sampel 25 sampel tanaman padi dengan konsentrasi  Kontrol Negatif (M0), (M1), 250 mL/L (M2), 300 mL/L (M3) dan 350 mL/L  (M4). Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh penggunaan biofungisida dari Ganoderma boninense dengan bioaktif Pseudomonas fluorescens terhadap Fusarium pada tanaman padi setelah semai dan pindah tanam. Aplikasi biofungisida dari Ganoderma boninense dengan bioaktif Pseudomonas fluorescens dengan konsentrasi 300 mL/L (M3) mampu meningkatkan benih berkecambah sebesar 0,5 %, menurunkan persentasi benih dan bibit mati sebesar 15%, menurunkan bibit bergejala stunting sebesar 11%, meningkatkan tinggi tanaman setelah semai sebesar 86%, meningkatkan jumlah daun setelah semai sebesar 7% dari hari ke 4 sampai ke 16 setelah semai. Namun biofungisida dari Ganoderma boninense dengan bioaktif Pseudomonas fluorescens dengan konsentrasi 350 mL/L (M4) mampu meningkatkan tinggi tanaman sebesar 38%, meningkatkan jumlah daun sebesar 2% dari hari ke 5 sampai ke 30 setelah pindah tanam.

Kata kunci : Biofungisida, Bioaktif, Pseudomonas fluorescens dan Tanaman padi

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : SRI RAHAYU BR SIREGAR
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : MIPA Biologi (2022)
Tanggal disimpan : 20-07-2022 16:34
Terakhir diubah : 20-01-2023 12:14
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3060
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!