ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA BANAI KARANG BARU ACEH TAMIANG ACEH

Cut Azura Izatul Nufus (2022), ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA BANAI KARANG BARU ACEH TAMIANG ACEH. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Desa Banai adalah desa yang berada di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Desa ini memiliki tingkat keragaman tanaman yang melimpah, pengetahuan etnobotani di perkotaan tergerus dalam skala besar sehingga perlu dilakukan penelitian secepatnya. Pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Banai belum pernah didokumentasikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menginventarisasi jenis tumbuhan dan pemanfaatannya oleh Etnis Melayu di Desa Banai Kabupaten Aceh Tamiang. Lokasi penelitian di Desa Banai Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi- terstruktur dengan 60 informan yang dipilih menggunakan metode Snowball. Respondennya adalah penduduk lokal berusia 15 sampai 68 tahun. Wawancara dan diskusi dilakukan dalam bentuk kuesioner semi-terstruktur. Observasi lapangan secara langsung serta spesimen tanaman obat lokal dikumpulkan dan diproses lebih lanjut di Laboratorium Biologi Universitas Samudra. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Masyarakat Desa Banai memanfaatkan tanaman obat sebanyak 60 jenis yang dikelompokkan ke dalam 37 Famili. Suku Zingiberaceae adalah  famili yang paling banyak dimanfaatkan tumbuhan obat. Penggunaan tumbuhan obat tertinggi adalah pada bagian daun dengan cara pemanfaatan berupa rebusan (67%), diencerkan dengan air (25%), perasan (3%), olesan (2%) , ditumbuk (1%), dan dibakar (2%). Nilai guna (UV) tertinggi diperoleh pada dua spesies yaitu Alpinia purpurata (1,00) dan Tagetes erecta (1,00), Berdasarkan ICF Informant Consensus Factor dengan nilai tertinggi terdapat pada jenis penyakit diare, asam urat, demam, dan gangguan pencernaan dengan nilai rata-rata 1,00. Fidelity level (FL) tertinggi yaitu Alpinia purpurata (100%).

File ::(login required)