PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BESI PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN

Aulia machriza (2018), PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BESI PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat dimanfaatkan untuk banyak hal. Dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, dan pelat. Salah satu bahan limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah besi. Limbah besi adalah bagian dari hasil kegiatan potongan atau sisa pembubutan besi yang jarang dimanfaatkan sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini, serbuk besi akan digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam campuran beton. Rencana campuran beton dibuat sesuai dengan peraturan SNI T-15-1990-03 dengan faktor air semen 0,57. Penelitian ini menguji beton dengan menggunakan benda uji kubus untuk uji kuat tekan (15 cm x 15 cm x 15 cm) umur pengujian selama 14 hari dan 28 hari sebanyak 24 kubus terdiri dari 4 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 3 sampel. Komposisi campuran Limbah besi dengan variasi 0%, 3%, 6%, dan 9%,dari volume agregat halus. Dari hasil penelitian diperoleh nilai slump 70 mm sesuai dengan yang direncanakan yaitu 60 mm – 180 mm. Hasil dari pengujian kuat tekan beton dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal 28 hari adalah sebesar 26,53 MPa, setelah mengganti agregat halus dengan limbah besi maka terjadi penurunan kuat tekan beton sebesar 2,83 MPa yaitu 23,70 MPa pada umur 28 hari untuk persentase penambahan limbah besi 6%, penambahan limbah besi 9% juga mengalami penurunan kuat tekan beton pada umur 28 hari yaitu 23,52 MPa, Sehingga dapat dikatakan limbah besi tidak bisa digunakan sebagai bahan pengganti ataupun penambah agregat halus.

File ::(login required)