PENDIDIKAN ANAK MASYARAKAT NELAYAN DI KUALA PEUDAWA PUNTONG 2006 – 2015

NUR HAFIFAH (2018), PENDIDIKAN ANAK MASYARAKAT NELAYAN DI KUALA PEUDAWA PUNTONG 2006 – 2015 . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK


Masyarakat nelayan secara umum berada pada garis kemiskinan, kondisi
tersebut berbanding terbalik bila dikaitkan dengan kondisi geografis Indonesia
sebagai negera kepulauan dengan garis pantai yang panjang tempat mereka
beraktivitas dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk ingin mengetahui pendidikan anak
masyarakat nelayan di Kuala Peudawa Puntong. Ingin mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kondisi pendidikan anak masyarakat nelayan di Kuala
Peudawa Puntong.

Metode penelitian yang di pakai dalam penelitian ini adalah deskritif
kualitatif. Penelitian ini jika dilihat dari lokasi sumber datanya termasuk kategori
penelitian lapangan (field research). Pendekatan dalam penelitian ini
menggunakan metode sejarah dengan pendekatan heuristik.
Hasil penelitian menunjukan kondisi pendidikan anak masyarakat nelayan
di Kuala Peudawa Puntong banyak yang putus sekolah dan jauh tertinggal karena
banyak masyarakat nelayan yang miskin dan menganggap bahwa pendidikan
tidak perlu sehingga anak masyarakat nelayan tersebut dari kecil sudah diajak ikut
membantu orang tua, para orang tua masyarakat nelayan menganggap bahwa
pendidikan hanya untuk orang yang berduit saja. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi pendidikan anak masyarakat nelayan di Kuala Peudawa
Puntong dapat dilihat dari faktor ekonomi seperti tingkat pendapatan, jumlah
tanggungan keluarga, faktor sosial seperti strata kelas keluarga nelayan, motivasi
orang tua dan kondisi masyarakat sebelum Helsinki merasa tidak aman dan
setelah MoU Helsinki sudah banyak kemajuan. Sedangkan faktor budaya seperti
budaya masyarakat pesisir yang hidup hanya mencari uang untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari membuat masyarakat nelayan hanya memikirkan masalah
uang, ketergantungan terhadap laut yang terlalu tinggi sehingga kesulitan mencari
tambahan penghasilan, penghargaan terhadap keahlian melaut, gaya hidup
konsumtif dan sifat demonsratif terhadap harta benda
Disarankan masyarakat nelayan jangan hanya berharap dari mata
pencaharian nelayan, sebaiknya juga mencari mata pencaharian tambahan untuk
mendukung anaknya menempuh pendidikan dan bisa merubah taraf hidup
menjadi lebih baik. Campur tangan dari pihak pemerintah daerah perlu lebih
intensif, terutama dalam hal memperhatikan kesejahteraan nelayan seperti adanya
banuan peralatan aau pinjaman untuk modal usaha.


 

Kata kunci : Kata Kunci: Pendidikan, Anak Nelayan, Kuala Peudawa Puntong

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : NUR HAFIFAH
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2018)
Tanggal disimpan : 11-02-2020 10:33
Terakhir diubah : 11-02-2020 10:33
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=255
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!