ANALISIS METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) SEBAGAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERINDUSTRIAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015–2020)

Rindi Astari (2022), ANALISIS METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) SEBAGAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERINDUSTRIAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015–2020) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai dasar pengembalian keputusan investasi saham pada sektor perindustrian di Bursa Efek Indonesia. Investor diharapkan dapat memprediksi saham dengan risiko yang seminimal mungkin, tetapi menghasilkan keuntungan yang besar berdasarkan konsep risiko (risk) dan tingkat pengembalian (return). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 50 perusahaan yang terdaftar di sektor perindustrian, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33 saham dari perusahaan perindustrian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015–2020, dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil yang diperoleh dalam analisis ini terdapat 22 saham perusahaan yang efisien dan 11 saham yang tidak efisien berdasarkan perhitungan CAPM. Saham efisien adalah saham undervalued dengan nilai Ri > nilai E(Ri). Saham–saham efisien tersebut yaitu: ABMM, APII, ARNA , BNBR, DYAN, EMTK, HEXA, ICON, IKBI, JECC, JTPE, KBLI, KBLM, KONI, LION, MFMI, MLIA, SCCO, TIRA, TOTO, UNTR, VOKS, untuk saham undervalued keputusan yang diambil adalah membeli saham tersebut. Sedangkan saham yang tidak efisien adalah saham yang memiliki Ri < nilai E(Ri) dan dikatakan sebagai saham overvalued. Saham – saham tidak efisien tersebut yaitu: AMFG, ASGR, BHIT, BMTR, CTTH, INDX, INTA, KOBX, KOIN, MDRN, MLPL, untuk saham overvalued keputusan yang diambil adalah menjual saham tersebut

File ::(login required)