TOPONIMI: WILAYAH-WILAYAH DI ACEH TAMIANG DALAM SERANGAN MAJAPAHIT KE KOTA BENUA RAJA

ZUNIDAR SARI (2018), TOPONIMI: WILAYAH-WILAYAH DI ACEH TAMIANG DALAM SERANGAN MAJAPAHIT KE KOTA BENUA RAJA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Toponim memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik geografis, masyarakat yang menghuninya, tidak hanya secara fisik seperti kondisi lokasi geografisnya saja, juga meliputi asal-usul, kondisi dan sosial budaya masyarakatnya, nilai-nilai yang terkandung didalam sistem kebudayaan yang dimiliki secara sosial itu akan tampak dalam wujud simbol pemberian nama dan perilaku suatu masyarakat. Begitu juga halnya dengan pemberian nama pada tempat-tempat di wilayah Aceh Tamiang tidak bersifat mana suka tetapi memiliki tujuan, tidak sekedar hanya sebuah panggilan saja. Pemberian nama merupakan hasil pemikiran. Namun bagi masyarakat Aceh Tamiang, nama-nama tempat disana memiliki arti maka harus diselidiki terlebih dahulu asal-usul nama kampung tersebut. Nama-nama kampung di wilayah Aceh Tamiang masih dapat ditelusuri asal-usulnya karena masyarakatnya memelihara cerita asal-usul nama tempatnya dan menjadikannya sebagai salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan. Apabila dilihat dari unsur sejarahnya, di wilayah Aceh Tamiang tepatnya pada kota Benua Raja pernah diserang oleh kerajaan Majapahit. Tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui asal usul pemberian nama-nama pada wilayah Aceh Tamiang yang terkait dengan serangan Majapahit kekota Benua Raja, serta untuk mengetahui pergeseran nama-nama Kampung diwilayah Aceh tamiang terkait serangan majapahit kekota Benua Raja. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengamatan, Wawancara, Dokumentasi, Transkripsi dan Penerjemahan, purvosif Sampling. Serta menggunakan pendekatan antropologis dan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitiannya menggunakan jenis penelitian Sejarah (Historis). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, nama-nama wilayah di kabupaten Aceh Tamiang dapat diketahui sejarahnya melalui tradisi lisan yang masih berkembang dimasyarakat yang tinggal diwilayah tersebut, berdasarkan cerita masyarakat asal usul nama-nama kampung yang ada dikabupaten Aceh Tamiang memiliki kaitan dengan penyerangan kerajaan Majaphit dengan kerajaan Benua Raja. Kedua, nama-nama kampung diwilayah Kabupaten Aceh Tamiang mengalami pergeseran dimana terdapat perubahan nama dan makna berdasarkan tradisi lisan yang berkembang dimasyarakat. Pergeseran nama-nama kampung dikarenakan Pergeseran dikarenakan peperangan besar, Perubahan wilayah oleh pasukan gajah mada, Kejadian yang menimpa pasukan gajah mada itu sendiri. Saran Bagi para peneliti, penelitian tentang asal usul pemberian namanama pada wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan pergeseran makna dari namanama Kampung ini masih sangat sederhana. Masih banyak persoalan-persoalan yang belum diteliti. Bagi peminat sejarah dan budaya dapat melestarikan namanama kampung serta menjaga cerita asal-usul nama-nama kampung sehingga tidak tenggelam.
Kata Kunci: Toponimi, Aceh Tamiang, Serangan Majapahit dan Benua Raja.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : ZUNIDAR SARI
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2018)
Tanggal disimpan : 07-02-2020 16:29
Terakhir diubah : 07-02-2020 16:29
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=235
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!