PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN INTERVAL WAKTU PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA STURT)

Elaris karina solin (2022), PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN INTERVAL WAKTU PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA STURT) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Elaris Karina Solin, “Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Interval Waktu Penyiraman terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis ( Zea mays saccharata Sturt)’’. Penelitian ini dibawah bimbingan Bapak Syamsul Bahri S.P., M.P sebagai pembimbing utama dan Bapak Dolly Sojuangan Siregar, S.P., M.P sebagai pembimbing anggota.


Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis terhadap pemberian mikoriza dan interval waktu penyiraman, serta melihat interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilakasanakan di Desa Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2021


Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola fakorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu: faktor  pembrian mikoriza (M) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: M0= kontrol, M1= 5 gr/tanaman, M2= 10 gr/tanaman dan M3= 15 gr/tanaman. Serta faktor  interval waktu penyiraman (P)  yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: P1= 1 x seminggu, P2= 2 x seminggu dan P3= 3 x seminggu. Parameter yang diamati antara lain: tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, umur panen, berat tongkol berklobot, berta tongkol tanpa klobot, panjang tongkol, panjang akar, berat segar akar, produksi per tanaman dan produksi per hektar.


           Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza berpengaruh nyata terhadap diameter jagung manis umur 45 HST, panjang akar dan berat segar akar, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, diameter batang umur 15 dan 30 HST, umur berbunga, umur panen, berat tongkol berkelobot dan tanpa kelobot, panjang tongkol, produksi per tanaman, produksi per hektar. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan M3 (15 gr/tanaman)


Adapun interval waktu penyiraman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur dan diameter batang umur 15, 30 dan 45 HST, umur berbunga, umur panen, panjang akar dan berat segar akar namun tidak berpengaruh nyata dengan berat tongkol berkelobot dan tanpa kelobot, panjang tongkol, produksi per tanaman, produksi per hektar. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P3 (3 x seminggu).


Interaksi antara perlakuan pemberian mikoriza dan interval waktu penyiraman berpengaruh nyata terhadap panjang akar dan berat segar akar namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur dan diameter batang umur 15, 30 dan 45 HST, umur berbuga berat tongkol berkelobot dan tanpa kelobot, panjang tongkol, produksi per tanaman, produksi per hektar. Interkasi terbaik terhadap parameter pengamatan dijumpai pada pemberian mikoriza 15 gr/tanaman dan penyiraman  3 x seminggu (M3P3).


Sesuai dengan hasil penelitian ini untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung yang baik dalam budidaya menggunakan polybag, disarankan memberikan mikoriza 15 gr/tanaman dan interval penyiraman dilakukan 3 x seminggu yang dilakukan secara bersamaan.

Kata kunci : Mikoriza, Interval Waktu Penyiraman, Zea mays saccharata Sturt

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Elaris karina solin
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2022)
Tanggal disimpan : 03-12-2021 10:52
Terakhir diubah : 03-12-2021 16:39
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=2116
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!