KAJIAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAS LANGSA PROVINSI ACEH

AYU SEKAR NINGRUM (2022), KAJIAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAS LANGSA PROVINSI ACEH . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Berbagai konflik yang timbul dari manusia akibat ulahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang menggunakan sumber daya alam tanpa memperhatikan aspek ekologi sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan bagi ekosistem DAS. Di Kota Langsa memiliki DAS yang membentang dari Gampong Trom yang merupakan hulu hingga ke Gampong Langsa Lama yang merupakan hilir sungai. Daerah hulu-hilir DAS memiliki keterkaitan yang kuat antara satu sama lainnya, jika terjadi kerusakan pada daerah hulu maka dampaknya hingga ke daerah hilir. Hal tersebut merupakan permasalahan yang sedang dialami oleh DAS Langsa. Dimana masyarakat yang bertempat tinggal di hulu yaitu Gampong Pondok Keumuning memiliki kebiasaan yang buruk yaitu dengan menebang pohon secara liar dimana lahan tersebut nantinya akan dijadikan rumah ataupun dijual oleh mereka. Selain masyarakat juga melakukan penambangan tanah di bantaran sungai yang mengakibatkan tingginya laju erosi dan laju sedimentasi. Tidak hanya itu pada bagian tengah DAS masyarakat membangun pemukiman tidak kurang 10 meter dari bantaran sungai. Jika hal ini terus terjadi maka ketika musim penghujan dengan intensitas yang tinggi akan menyebabkan bencana banjir yang besar di daerah hilir DAS Langsa. Berdasarkan permasalahan tersebut sehingga perlu dilakukannya penelitian di DAS Langsa yang secara menyeluruh berdasarkan pembagian zonasi Kawasan DAS yaitu Kawasan Konservasi, Kawasan Buffer, dan Kawasan Budidaya.


Adapun peneliti menggunakan metode survey, sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu Citra DEM, data curah hujan tahunan Kota Langsa, peta RPJMD Kota Langsa tahun 2017-2022 serta peneliti melakukan observasi lapangan. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan aplikasi QGIS menghasilkan peta kemiringan lereng DAS Langsa menggunakan fitur slope, peta curah hujan DAS Langsa berdasarkan peta RPJMD, dan peta kerapatan vegetasi DAS Langsa yang menggunakan rumus NDVI. Berdasarkan hasil penelitian dari analisis data menggunakan aplikasi QGIS dan secara observasi lapangan menghasilkan peta zonasi kawasan konservasi DAS Langsa. Berdasarkan peta tersebut DAS Langsa terbagi atas 3 kawasan yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Adapun (1) Kawasan Konservasi, terletak di hulu DAS Langsa Gampong Trom Kecamatan Langsa Baro, memiliki kemiringan lereng tinggi, curah hujan tinggi dan kerapatan vegetasi yang tinggi, (2) Kawasan Buffer, kawasan pelindung bagi kedua sisi. Memiliki kemiringan lereng landai, curah hujan relatif tinggi, dan kerapatan vegetasi sedang, (3) Kawasan budidaya, merupakan bagian hilir dari DAS yang terbentang dari Kecamatan Langsa Lama, Kecamatan Langsa Kota dan Kecamatan Langsa Barat, memiliki kemiringan lereng relatif landai, curah hujan rendah dan kerapatan vegetasi rendah. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti zonasi kawasan DAS Langsa maka diperlukan kesesuaian lahan agar terciptanya pengelolaan DAS yang optimal sehingga meminimalisirkan terjadinya bencana banjir di Kota Langsa.

Kata kunci : Zonasi, Kawasan Konservasi, Daerah Aliran Sungai, Pengelolaan DAS.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : AYU SEKAR NINGRUM
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Geografi (2022)
Tanggal disimpan : 09-11-2021 16:26
Terakhir diubah : 04-09-2023 10:18
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1901
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!