PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) CABANG LANGSA

Afan Khairul anam (2021), PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) CABANG LANGSA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk pengaruh pelatihan, pengalaman kerja, dan kompetensi terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Langsa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 105 orang yang merupakan karyawan tetap PT. PLN (Persero) Tbk. Metode analisis data menggunakan persamaan regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determniasi (R2). Hasil penelitian diperoleh Y = 0,873 + 0,288X1 + 0,211X2 + 0,344X3, Konstanta sebesar 0,873 merupakan kinerja sebelum dipengaruhi oleh pelatihan, pengalaman kerja dan kompetensi. Koefisien regresi sebesar 0,288 merupakan pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja dan jika pelatihan meningkat satu skala maka akan meningkatkan kinerja sebesar 0,288 skala, dengan asumsi pelatihan, pengalaman kerja dan kompetensi bernilai tetap. Koefisien regresi sebesar 0,211 merupakan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dan jika pengalaman kerja meningkat satu skala maka akan meningkatkan kinerja sebesar 0,211 skala, dengan asumsi pelatihan, dan kompetensi bernilai tetap. Koefisien regresi sebesar 0,344 merupakan kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja dan jika kompetensi meningkat satu skala maka akan meningkatkan kinerja sebesar 0,344 skala, dengan asumsi pelatihan, dan pengalaman kerja bernilai tetap. Hasil uji t, pelatihan t sig < α 5% (0,000 < 0,05) maka Ha diterima dapat dinyatakan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Pengalaman kerja  t sig < α 5% (0,032 < 0,05) maka Ha diterima dapat dinyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kompetensi t sig < α 5% (0,000 < 0,05) maka Ha diterima dapat dinyatakan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil uji F, nilai F sig < α 5% (0,00 < 0,05) maka Ha diterima dapat dinyatakan bahwa pelatihan, pengalaman kerja dan kompetensi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,655 atau 65,5% pelatihan, pengalaman kerja dan kompetensi dapat menjelaskan kinerja karyawan dan sisanya sebesar 34,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam estimasi penelitian.

File ::(login required)