TANGGAPAN MASYARAKAT TAMIANG TERHADAP TRADISI KENDURI LAUT (STUDI KASUS DI DESA SUNGAI KURUK III KABUPATEN ACEH TAMIANG)

Rahmatia (2020), TANGGAPAN MASYARAKAT TAMIANG TERHADAP TRADISI KENDURI LAUT (STUDI KASUS DI DESA SUNGAI KURUK III KABUPATEN ACEH TAMIANG). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK


Kenduri Laut adalah salah satu tradisi leluhur yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Sungai Kuruk III. Kenduri laut dipercayai sebagai salah satu sarana bagi masyarakat dalam mengucap syukur atau berterimakasih kepada Allah yang telah menganugrahkan nikmat yang cukup luas, terkhusus nikmat yang mereka dapatkan dalam melaut.


Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui bagaimana filosofi pelaksanaan peringatan tradisi  kenduri laut di Desa Sungai Kuruk III, Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat Aceh Tamiang terhadap peringatan kenduri laut di Desa Sungai Kuruk III.


Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif atau disebut juga naturalistik. Dimana data yang diperoleh dinyatakan dalam keadaan yang sebenarnya atau sebagaimana adanya, tanpa ada rekayasa ataupun manipulasi. Dengan maksud dari penelitian kualitatif ini adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskripsif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku yang diminati dari subjek yang diteliti, kemudian diarahkan pada suatu latar belakang dan individu secara holistik.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai filosofi yang terdapat dalam kenduri laut yaitu terletak pada aspek keagamaan, ritual kenduri laut ini merupakan salah satu cara kami untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan wujud rasa syukur kami atas segala rahmat yang telah diberikan kedamaian, ritual ini membawa kedamaian bagi kami karena tujuan dilaksanakan upacara ini juga untuk menjauhkan kami dari segala mara bahaya dan segala kesulitan dengan cara memohon ampun kepada sang pencipta yang Maha Memiliki. Tanggapan masyarakat Aceh Tamiang secara menyeluruh terhadap kenduri laut dipandang sangat positif. Mereka tidak merasa bahwa kenduri ini menduakan Allah karena diisi dengan doa dan makan bersama sebagai bentuk dari rasa syukur, kekeluargaan, dan menjalin silahturahmi dengan masyarakat lainnya.


Saran yang ingin penulis sampaikan dalam penelitian ini yaitu Dalam mewariskan suatu tradisi harus memperhatikan makna dan tujuan dari tradisi tersebut, Kenduri laut merupakan salah satu warisan leluhur yang patut untuk dilestarikan. Namun didalam prakteknya diharapkan untuk lebih memurnikan tuntunan serta ajaran yang telah ditetapkan agama Islam kedalam setiap prosesinya.

Kata kunci : Kenduri Laut, Sungai Kuruk III

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Rahmatia
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2020)
Tanggal disimpan : 25-08-2021 16:10
Terakhir diubah : 03-09-2021 16:29
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2020
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1586
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!