PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN SPHAGNETICOLA TRILOBATA (L.) J.F. PRUSKI TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI 7,12 DIMETHYLBENZ[α]ANTRASENA

Bima Juanda Surbakti (2021), PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN SPHAGNETICOLA TRILOBATA (L.) J.F. PRUSKI TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI 7,12 DIMETHYLBENZ[α]ANTRASENA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penyebab utama kanker belum diketahui secara pasti, namun salah satu faktor yang dapat memicu tumbuh dan berkembangnya sel kanker adalah radikal bebas dari senyawa karsinogenik seperti dimetilbenz(α)antrasena (DMBA). Pemanfaatan ekstrak tumbuhan sebagai preventive atau curative pada kasus tumor/kanker telah dilaporkan, namun belum ada laporan untuk tumbuhan Sphagneticola trilobata. S. trilobata merupakan tanaman herbal yang dilaporkan memiliki aktivitas farmakologis sehingga berpontensi untuk dikembangkan sebagai agen anti tumor dan kanker baru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak metanol daun S. trilobata sebagai agen antikanker dengan pengamatan histologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi senyawa kimia 7,12 dimetilbenz [α] antracene (DMBA). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan tikus betina (15 ekor) dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu (i) kelompok perlakuan normal, (ii) tikus kelompok perlakuan DMBA saja (kontrol negatif) , (iii) kelompok perlakuan dosis I (200 mg/kg BB), (iv) tikus kelompok perlakuan dosis II (300 mg/kg BB), dan (v) tikus kelompok perlakuan dosis III (400 mg/kg BB). DMBA diberikan secara oral dengan konsentrasi 18 mg/kg BB hewan uji selama 4x pemberian kemudian dilanjutkan pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan sel berupa degenerasi, nekrosis dan peradangan ditemukan paling banyak pada kontrol negatif. Adapun dosis 200 mg/kg BB ekstrak S. trilobata merupakan dosis optimum pada penelitian ini yang mampu menghambat kerusakan histologi organ ginjal yang terpapar oleh zat karsinogen DMBA dengan menurunnya tingkat degenerasi, nekrosis dan peradangan.

File ::(login required)