POTENSI KARBON TERSIMPAN PADA TEGAKAN POHON DI HUTAN GUNUNG BURNI TELONG KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH

Ricky Hadi Pranata (2021), POTENSI KARBON TERSIMPAN PADA TEGAKAN POHON DI HUTAN GUNUNG BURNI TELONG KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Gunung Burni Telong merupakan salah satu gunung api aktif dengan hutan di lereng dan tandus di bagian puncak yang memliki potensi dalam menyerap karbon yang berada di wilayah Provinsi Aceh. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (a) Mengetahui komposisi jenis tegakan hutan di Hutan Gunung Burni Telong Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. (b)Mengetahui besaran biomassa dan potensi simpanan karbon pada tegakan hutan di Hutan Gunung Burni Telong Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Penentuan area lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling, analisis vegetasi struktur tegakan pohon menggunakan metode kombinasi antara metode jalur dan metode garis berpetak 20 m x 20 m. Potensi karbon tersimpan ditentukan berdasarkan kandungan biomassa vegetasi dilakukan secara non-destruktif dengan menggunakan model Allometrik. Berdasarkan hasil pengamatan pada masingmasing ketinggian dari ketinggian 1700 mdpl sampai dengan 2000 mdpl di Hutan Gunung Burni Telong tercatat sebanyak 31 jenis tegakan pohon yang termasuk kedalam 17 suku dengan jumlah tegakan sebanyak 85 individu. Dari hasil analisis vegetasi diproleh bahwa jenis-jenis pohon yang terdapat di lokasi penelitian memiliki indeks nilai penting (INP) yang berkisar antara 10,26%-97,78%. Tingkat keanekaragaman vegetasi Shannon – Wiener pada ketinggian 1700 Mdpl dengan nilai 2.601, pada ketinggian 1800 mdpl dengan Nilai 2.254, pada ketinggian 1900 mdpl dengan nilai 1.581, pada ketinggian 2000 mdpl dengan nilai 1.754. Nilai biomassa pada seluruh ketinggian sebesar 331.784 ton/Ha dan simpanan karbon 165.894 ton/Ha. Artocarpus lanceifolius, Mezzetia leptoda, Gonystylus macrophylus, Pseudovaria reticulate, Horfieldia wallichii, Ficus L, Elaeocarpus teysmani, Diplospora minahasae, Salacia Sp, Pseudovaria Sp, Syzigium Sp, Melastoma malabatricum, Kopsia arborea, Siphondon celatrineus, Cyathocalix sumatranus, Melanochilla fulvinervis, Pyrenaria serrate, Alangium javanicum, Alangium villosum, Paveta Sp, Ventilago oblongifolia. Trenstroemia elongate, Trivalvaria macrophylla, Saoropus rhamnoides, Willughbeia coriaceae, Gardenia tubifera, Blumendendron tokbrai, Helicia serrate, Meliosma simplicifolia, Tristaniopsis Sp, Gaertnera vaginans. 

File ::(login required)