INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BUSUK BATANG LUNAK PADA TANAMAN BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DI DESA SUNGAI KURUK III KECAMATAN SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG

Vitia Cahyono (2021), INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BUSUK BATANG LUNAK PADA TANAMAN BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DI DESA SUNGAI KURUK III KECAMATAN SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Desa Sungai Kuruk III merupakan salah satu desa yang menjadi sentra produksi buah naga di Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui intensitas serangan penyakit busuk batang lunak pada tanaman buah naga merah di Desa Sungai Kuruk III Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian dilaksanakan di 4 dusun yaitu Dusun Bakti, Dusun Tengah, Dusun Depan dan Dusun Keluarga. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan dilakukan secara “Porposive”yaitu penentuan lokasi yang dipilih secara langsung atau sengaja dengan alasan bahwa pada lokasi tersebut merupakan sentra perkebunan buah naga. Data yang diperoleh yaitu data primer hasil pengamatan lapangan, dan data sekunder yang diperoleh dari wawancara dengan petani dan dinas-dinas terkait. Secara garis besar penelitian dilakukan atas 4 (empat) tahapan meliputi : (1) Persiapan, (2) Survei Pendahuluan, (3) Pelaksanaan Lapangan, (4) Analisi Data/Pembahasan. Intensitas serangan tertinggi terdapat di Dusun Keluarga dengan nilai 51%, kedua di Dusun Depan 47% kemudian di Dusun Tengah dengan nilai 38% dan yang paling rendah di Dusun Bakti dengan nilai 21%. Rata-rata serangan Intensitas penyakit busuk batang lunak adalah 39,25%. Akibat dari tingginya persentase dan intensitas serangan penyakit busuk batang lunak pada tanaman buah naga adalah curah hujan yang terlalu tinggi, teknik budidaya yang kurang baik dan perawatan lahan yang kurang baik seperti sanitasi lahan, penyiangan gulma dan drainase yang kurang baik dikarenakan bakteri dapat bertahan hidup pada air, sisa-sisa tanaman dan lingkungan yang mendukung seperti kelembapan yang terlalu tinggi. Teknik pengendalian yang kurang tepat akan menyebabkan bakteri Erwinia sp terus berkembang.

File ::(login required)