FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR DI SUNGAI KRUENG LANGSA, ACEH

Siti Fatimah Dewi Bancin (2024), FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR DI SUNGAI KRUENG LANGSA, ACEH . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Langsa merupakan sebuah kota yang terletak di salah satu Provinsi Aceh, Indonesia yang memiliki satu DAS yang dinamakan Sungai Krueng Langsa. Fitoplankton merupakan salah satu bioindikator untuk memantau tingkat pencemaran suatu perairan. Tingkat pencemaran ditentukan berdasarkan indeks saprobitas melalui analisis komposisi dan kelimpahan fitoplankton. Penelitian mengenai fitoplankton yang digunakan sebagai bioindikator di Sungai Krueng Kota Langsa belum pernah dilakukan, sehingga informasi belum tersedia. Aktivitas masyarakat di sekitar perairan Sungai berpotensi menyebabkan perubahan kondisi perairan, seperti limbah rumah tangga, perindustrian serta pertanian, yang mengakibatkan perubahan komposisi komunitas fitoplankton. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman fitoplankton, bioindikator ,serta kondisi lingkungan Sungai Krueng Langsa. Penelitian dilakukan dari Januari hingga Agustus 2023. Pengambilan sampel dilaksanakan di Sungai Krueng Langsa dengan metode purposive sampling pada tiga titik penelitian yaitu hulu, tengah dan hilir Sungai. Hasil penelitian di kawasan Sungai Krueng Langsa terdapat 18 spesies dari 5 divisi, Ochrophyta (8), Cyanophyta (5), Chlorophyta (3), Euglenophyta (1), dan Myzozoa (1) dengan 678 individu dengan  indeks keanekaragaman  sedang. Indeks saprobik tergolong dalam α/β-mesosaprobik - α-Mesosaprobik yaitu tercemar sedang hingga cukup berat dengan bahan pencemar organik dan anorganik. kondisi lingkungan perairan Sungai Krueng Langsa dinyatakan tercemar sedang hingga tercemar cukup berat, akan tetapi kehidupan organisme fitoplankton yang hidup di dalam nya masih tergolong toleran oleh kondisi lingkungan karena ada beberapa diantaranya yang mampu menyesuaikan hidup pada perairan normal hingga ekstrim. Salah satu contohnya adalah Aulacoseira sp. yang terdapat lebih banyak pada divisi Ochrophyta karena Ochrophyta mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, bersifat kosmofolit, tahan terhadap kondisi ekstrim, dan mempunyai daya reproduksi yang tinggi.

Kata kunci : Langsa, Fitoplankton, Bioindikator.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Siti Fatimah Dewi Bancin
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : MIPA Biologi (2024)
Tanggal disimpan : 03-06-2024 18:29
Terakhir diubah : 03-07-2024 16:14
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2024
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=5898
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!