PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI KEGAGALAN PROSES PRODUKSI KERUPUK IKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS: UKM KERUPUK IKAN IBU HASNAH, DESA BUKIT PALA, RANTO PEUREULAK-ACEH TIMUR)

M Agus Mursal Simanungkalit (2021), PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI KEGAGALAN PROSES PRODUKSI KERUPUK IKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS: UKM KERUPUK IKAN IBU HASNAH, DESA BUKIT PALA, RANTO PEUREULAK-ACEH TIMUR) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

ABSTRAK

UKM Kerupuk Ikan Ibu Hasnah  yang berada di Desa Bukit  Pala, Ranto Peureulak-Aceh  Timur  merupakan  suatu  jenis  usaha  pembuatan  kerupuk  ikan dalam skala kecil  menengah.  Masalah  yang  dialami  oleh UKM tersebut adalah kegagalan  proses produksi.  Kegagalan proses produksi  yang  terjadi pada UKM antara lain proses pengadonan, perebusan, pemotongan, penjemuran dan penggorengan.  Tujuan penelitian  ini  adalah untuk  memberikan usulan  perbaikan proses produksi  untuk  mengurangi  kegagalan  pada UKM tersebut. Metode yang digunakan  untuk  menyelesaikan  masalah adalah Fault Tree Analisys  (FTA)  dan Failure Modes and Effect of Analysis  (FMEA). FTA  adalah suatu analisis  pohon kesalahan sederhana dapat diuraikan  sebagai suatu teknik analisis.  FMEA adalah metode sistematis  dalam  mengidentifikasi dan  mencegah  masalah  yang  terjadi pada  produk  dan  proses.  Hasil   yang   diperoleh  dalam  penelitian   ini   adalah mengetahui   penyebab   terjadinya  kegagalan   proses  produksi   dan  memberikan usulan proses produksi. Nilai RPN dari tiap kegagalan proses produksi antara lain, proses  produksi   pengadonan   (384),  proses  produksi   perebusan  (294),  proses produksi permotongan (336), proses produksi penjemuran (150), dan proses produksi penggorengan (120) .Usulan  proses produksi dalam penelitian ini adalah melakukan  penetapan waktu lamanya pengadonan  hingga  adonan menjadi kalis, penggunaan   thermometer sebagai  alat  dalam  menentukan  suhu  air  yang  tepat untuk  merebus adonan, pengawasan dan arahan kepada pekerja serta pengadaan mesin/alat potong yang lebih baik, penjemuran didalam ruangan dengan menggunakan  kipas angin sebagai alat alternatif, dan penentuan jumlah   kerupuk dalam 1 kali proses penggorengan dan lamanya waktu proses penggorengan dilakukan.

Kata Kunci:  pengendalian kualitas, FTA, FMEA

File ::(login required)