PERAN TEUNGKU FAKINAH DALAM PENDIDIKAN DI ACEH MASA KOLONIAL BELANDA (1873 - 1933)

Marlaini (2020), PERAN TEUNGKU FAKINAH DALAM PENDIDIKAN DI ACEH MASA KOLONIAL BELANDA (1873 - 1933). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Sangat langka sekali ada sosok pahlawan wanita dari Aceh yang bernama Teungku Fakinah, pada masanya hanya Cut Nyak Dhien yang sebanding disejajarkan dengan patriotik keberaniannya melawan kolonial Belanda. Tak salah jasa nya untuk Aceh hingga digelari “Srikandi Teungku Fakinah pahlawan pendidikan dan panglima di medan perang”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang Teungku Fakinah berkecimpung dalam dunia pendidikan, peran Teungku Fakinah dalam pendidikan di Aceh, serta Konstribusi Teungku Fakinah dalam pendidikan di Aceh tahun 1873-1933. Metode yang digunakan adalah metode historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, latar belakang yang menjadikan Teungku Fakinah berkecimpung dalam dunia pendidikan ialah melanjutkan lembaga pendidikan milik kedua orangtuanya yaitu Dayah Lam Pucok, namun seiring dengan meningkatnya situasi keamanan saat perang Aceh melawan Belanda, memaksakan Teungku Fakinah pun ikut bergerilya untuk mempertahankan daerahnya agar pendidikan tetap kokoh, namun dihancurkan oleh Belanda. Peran Teungku Fakinah dalam pendidikan di Aceh dimulai ketika syahidnya Teungku Ahmad saat Belanda melancarkan agresi militer yang pertama ke Aceh pada tahun 1873, maka kedudukannya diganti oleh istrinya Teungku Fakinah, baik sebagai pimpinan dayah Lam Pucok. Usaha pertama Teungku Fakinah adalah mengadakan kampanye untuk membangkitkan semangat jihat ke seluruh daerah Aceh besar. Teungku Fakinah dan ulama-ulama lainnya menerima surat dari Teungku Panglima Polem Muhammad Daud yang menganjurkan agar sebahagian ulama kembali atau menyerah, dengan tujuan untuk membangun dayah-dayah kembali, agar putra-putri Aceh tidak menjadi kafir. Kontribusi Teungku Fakinah dalam pendidikan di Aceh dalam tahun 1911 Teungku Fakinah turun dari daerah menuju ke kampungnya di daerah Lam Krak. Dalam waktu yang relatif singkat, mendirikan Dayah Lamdiran berkembang menjadi pusat pendidikan islam yang besar dan penting, yang pelajar-plajarnya bukan saja terdiri dari kaum wanita, tetapi juga kaum pria. Ribuan para pelajar, putra dan putri datang dari seluruh Aceh untuk menimba ilmu di Dayah Lam Diran yang dibangun kembali oleh Teungku Fakinah. Sudah sepatutnya kita menghargai para tokoh-tokoh perempuan yang telah mengukir sejarah pahit di masa kelam (penjajahan). Sekarang saatnya tugas kita bersama untuk memperbanyak tulisan-tulisan tokoh-tokoh perempuan Aceh yang belum ada dalam cacatan sejarahnya.

Kata kunci : Teungku Fakinah, Pendidikan

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Marlaini
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2020)
Tanggal disimpan : 10-12-2020 16:06
Terakhir diubah : 25-02-2021 16:21
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2020
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=798
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!