PANTANGAN DAN PENGARUHNYA DALAM NORMA KEHIDUPAN MASYARAKAT NURUSSALAM ACEH TIMUR

ADNANIAH (2018), PANTANGAN DAN PENGARUHNYA DALAM NORMA KEHIDUPAN MASYARAKAT NURUSSALAM ACEH TIMUR . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Masyarakat Aceh kaya akan budaya dan adat-istiadat. Beragam adat istiadat
diwarisi turun-menurun dari nenek moyang ke anak-cucu. Meski zaman telah maju
dan adat istiadat mulai luntur di kalangan tertentu, tapi masih ada juga kalangan yang
masih menjunjung tinggi adat-istiadat. Adat istiadat tersebut telah mendarah daging
dalam masyarakat Aceh dan mengatur setiap sendi kehidupan, mulai dari kandungan
hingga meninggal, salah satu adat istiadat tersebut adalah sistem pantangan. Sistem
pantangan adalah adat atau aturan yang berlaku di dalam suatu daerah atau wilayah
tertentu yang sudah ada sejak zaman dahulu kala dan tidak tertulis namun tetap
dijadikan sebagai pegangan hidup.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pantangan yang
berkembang dalam masyarakat Nurussalam Aceh Timur, untuk mengetahui
problematika pantangan di Nurussalam Aceh Timur, serta menjelaskan pengaruh
sistem pantangan bagi masyarakat Nurussalam Aceh Timur.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian dengan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Adapun langkah-langkah penelitian kualitatif dalam
penelitian ini adalah dengan dengan mengumpulkan data yang relevan, melakukan
analisis data, wawancara, dan menjawab pertanyaan penelitian.
Hasil penelitian ini berdasarkan dari rumusan masalah menunjukkan bahwa:
(1). Pantangan sudah ada di Nurussalam Aceh Timur sejak masa penyebaran ajaran
agama Hindu di Aceh. Sistem pantangan yang ada di Nurussalam kemudian
disesuaikan dengan ajaran agama Islam. Pantangan yang telah ada sejak masa
penyebaran agama Hindu terus berkembang dan dipadupadankan dengan ajaran
Islam yang masuk ke Aceh kemudian, sehingga tidak bertentangan dengan ajaran
agama Islam yang dianut oleh masyarakat Aceh dan tidak merusak adat pantangan
itu sendiri, seperti pantangan duduk, pantangan keluar rumah saat menjelang
maghrib, dan sebagainya. (2). Problematika yang terjadi di dalam masyarakat
Nurussalam dengan terbenturnya antara tradisi adat pantang dengan kemajuan
zaman dan diikuti dengan kurangnya pengetahuan dan pengertian generasi muda
terhadap akibat melanggar pantangan-pantangan yang ada. (3). Pantangan sangat
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Nurussalam. Dengan memelihara dan
menjaga pantangan, masyarakat Nurussalam dapat hidup dengan baik, rukun, dan
harmonis hingga sampai sekarang ini.
Adapun saran penulis dalam hal ini adalah sebagai masyarakat Aceh,
khususnya masyarakat Nurussalam sudah sewajarnya kita melestarikan adat dan
budaya yang menjadi ciri khas dan kekayaan kita. Karena dengan menjaga pantangan
tersebut hidup akan menjadi lebih baik dan terhindar dari hal-hal negatif.

File ::(login required)

• s1-2018-110411058-abstrak.pdf (6.72 KB) |
• s1-2018-110411058-di.pdf (5.39 KB) |
• s1-2018-110411058-bab1.pdf (78.51 KB) |
• s1-2018-110411058-bab5.pdf (30.31 KB) |
• s1-2018-110411058-dp.pdf (19.77 KB) |