SISTEM MONITORING FLUKTUASI PERMUKAAN AIR SUNGAI SEBAGAI PENDETEKSI BANJIR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DENGAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI

Salsabilla Febiola (2024), SISTEM MONITORING FLUKTUASI PERMUKAAN AIR SUNGAI SEBAGAI PENDETEKSI BANJIR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DENGAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Banjir merupakan bencana alam yang menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat. Banjir terjadi akibat luapan air sungai yang meninggi dikarenakan debit air lebih besar dari kapasitas pengaliran sungai. bencana banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang dapat menambah volume sungai. Intensitas hujan tersebut juga mempengaruhi fluktuasi ketinggian air sungai sebagai penyebab utama banjir. Permasalahan yang sering terjadi pada lingkungan masyarakat adalah kesulitan untuk mendeteksi mengenai datangnya banjir secara dini. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat menginformasikan status ketinggian air sungai agar masyarakat dapat waspada dan melakukan antisipasi dini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah dapat mendeteksi fluktuasi ketinggian permukaan air sungai untuk peringatan dini bencana banjir secara realtime, dengan tiga parameter ketinggian dan menerapkan metode Fuzzy Logic untuk melakukan prediksi status dari tiga parameter, yaitu aman, siaga dan bahaya. Implementasi logika Fuzzy Mamdani untuk mendeteksi awal banjir yaitu dengan melalui 4 langkah yaitu menentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, penerapan aturan atau fuzzy rules dan defuzzifikasi. Oleh karena itu, diperoleh hasil menggunakan metode Centroid senilai 61,92 cm yang masuk dalam kategori antara siaga dan banjir. Penelitian ini merupakan prototype dan data hasil simulasi kenaikan air banjir buatan yang divisualisasikan ke dalam grafik. Simulasi kenaikan air ketinggian air sungai sebagai penyebab utama banjir yang dilakukan merupkan gambaran kenaikan air selama 2 hari. Alat pendeteksi fluktuasi air sungai sebagai pendeteksi dini banjir dapat mengirimkan keadaan sungai secara realtime melalui Bot Telegram berupa pesan teks. Hasil pengujian dari sistem pendeteksi banjir dilakukan 10 kali untuk melihat keakuratan sistem dalam mengirim notifikasi ke Telegram dan website. Dalam 10 kali pengujian terdapat satu kali error yang disebabkan oleh perubahan jumlah nomor pada id Bot Telegram.

File ::(login required)