IDENTIFIKASI DIALEK ACEH PADA PENGUCAPAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN SUARA MENGGUNAKAN METODE LINEAR PREDICTIVE CODING  (LPC)

Anita (2024), IDENTIFIKASI DIALEK ACEH PADA PENGUCAPAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN SUARA MENGGUNAKAN METODE LINEAR PREDICTIVE CODING  (LPC) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Indonesia memiliki banyak suku, setiap suku memiliki identitas, diantara identitas tersebut adalah dialek berbicara. Setiap dialek menunjukkan ciri khas suatu suku dan wilayah tertentu. Dialek dapat mempengaruhi pengenalan suara karena memiliki pengaruh pada intonasi dan pengucapan suku kata. Metode mengetahui identitas seseorang bermacam-macam diantaranya berdasarkan karakter fisik adalah wajah (face recognition), sidik jari (fingerprint), struktur telapak tangan, retina mata (iris) , suara (voice recognition). Tantangan besar yang dihadapi dalam sistem komunikasi antara mesin dan manusia adalah kemampuan komputer untuk memahami suatu karakter suara dari pembicara dengan berbagai latar belakang budaya, bahasa ibu ataupun jenis kelamin. Pengenalan suara belakangan ini digunakan untuk kemudahan akses, pengamanan, hingga uji forensik. Penelitian ini menggunakan 80 data latih dan 120 data uji yang dikelompokkan ke dalam 4 kelas asal daerah, yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Besar. Data-data suara yang berupa data latih dan data uji tersebut disimpan dalam format .wav yang kemudian akan dianalisa oleh LPC. Setelah itu, digunakan metode klasifikasi HMM yang akan diujikan dengan objek berdasarkan data pembelajaran yang memiliki probabilitas data terdekat dengan objek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan empat dialek daerah Aceh yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Besar, menggunakan Bahasa Indonesia. Oleh sebab itu dibutuhkan metode untuk membedakan dialek tersebut. Penerapan metode linear Predictive Coding digunakan untuk mengekstraksi sinyal suara dan metode Hidden Markov Model untuk mengklasifikasi suara. Pada hasil pengujian pada data uji empat dialek didapatkan akurasi sebesar 60% Aceh Tamiang, 55% Aceh Timur 60% Aceh Utara dan 65% akurasi Aceh Besar. Pada proses data training akurasi yang didapatkan pada hasil pengujian data training sebesar 65%.

File ::(login required)