PENGARUH CEKAMAN SUHU SELAMA FASE REPRODUKTIF TERHADAP KOMPONEN HASIL BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO (Oryza sativa L.) LOKAL ACEH

FADHLIA HAYATI (2018), PENGARUH CEKAMAN SUHU SELAMA FASE REPRODUKTIF TERHADAP KOMPONEN HASIL BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO (Oryza sativa L.) LOKAL ACEH . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cekaman suhu
terhadap komponen hasil beberapa kultivar padi gogo (Oryza sativa L.) lokal
Aceh.
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan dan rumah kaca Fakultas
Pertanian Universitas Samudra, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, yang
berlangsung dari bulan April sampai dengan September 2018.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama Kultivar padi gogo lokal
Aceh (V) yang terdiri dari 6 taraf yaitu: V1= Sileso, V2= Sibontok, V3= Sigedul,
V4= Sibengkok, V5= Rias Kuning, V6= Rias Putih dan Faktor kedua adalah
perlakuan suhu dengan notasi (S) yang terdiri dari 2 taraf yaitu: S0= Suhu
Lingkungan (28-330C), S1= Suhu Rumah Kaca (33-38i0C).
Peubah-peubah yang diamati meliputi jumlah anakan produktif, umur
berbunga (HST), umur panen (HST), panjang malai (cm), jumlah gabah per malai,
persentase gabah berisi per malai (%), persentase gabah hampa per malai (%),
berat gabah berisi per malai (g), berat 1000 butir (g), hasil gabah per rumpun (g),
suhu dan kelembapan. Perlakuan cekaman suhu dilakukan pada saat tanaman padi
memasuki fase reproduktif selama ± 35 hari (bunting sampai pembungaan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kultivar berpengaruh sangat
nyata terhadap jumlah anakan produktif, umur berbunga (HST), umur panen
(HST), panjang malai (cm), berat gabah berisi per malai (g) dan berat 1000 butir
(g). Perlakuan cekaman suhu sangat nyata mempengaruhi jumlah gabah per malai,
persentase gabah berisi per malai (%), persentase gabah hampa per malai (%),
berat gabah berisi per malai dan hasil gabah per rumpun (g), Sedangkan interaksi
antara kultivar dan cekaman suhu tidak memberikan pengaruh yang nyata.
Sesuai dengan hasil penelitian ini kultivar yang tahan terhadap cekaman
suhu tinggi adalah kultivar Sileso (V1), maka disarankan menggunakan kultivar
tersebut untuk antisipasi cekaman suhu tinggi.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : FADHLIA HAYATI
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2018)
Tanggal disimpan : 15-01-2019 10:01
Terakhir diubah : 15-01-2019 10:01
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=39
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!