STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) PADA TAMBAK TRADISIONAL DI DESA ALUE KUMBA KECAMATAN RANTAU SELAMAT KABUPATEN ACEH TIMUR

FRADIRA ALLAIK PURBA (2019), STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) PADA TAMBAK TRADISIONAL DI DESA ALUE KUMBA KECAMATAN RANTAU SELAMAT KABUPATEN ACEH TIMUR . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Udang windu (Penaeus monodon) merupakan komoditas perikanan yang
memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena udang ini sangat digemari oleh
konsumen lokal hingga konsumen luar negeri. Hal ini disebabkan oleh rasa udang
windu yang enak dan gurih serta memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi,
sehingga harga jual udang ini juga tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Lokasi
penelitian ini adalah Desa Alue Kumba Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten
Aceh Timur.
Pada budidaya udang windu perlu memperhatikan permasalahan yang
dikeluhkan oleh petambak sehingga menyebabkan kegagalan pada budidaya
udang windu. Kegagalan budidaya biasanya disebabkan oleh kurangnya modal,
ketersediaan pakan, penyakit (virus dan bakteri) serta kualitas perairan. Oleh
karena itu diperlukan sebuah penelitian untuk melihat kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, Threats) pada petambak di Desa Alue Kumba.
Selanjutnya dari analisis SWOT ini akan diperoleh strategi-strategi yang dapat
digunakan bagi pengembangan budidaya udang windu (Penaeus monodon) pada
tambak tradisional di Desa Alue Kumba Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten
Aceh Timur.
Berdasarkan SWOT diperoleh 16 (enam belas) strategi yang dapat
digunakan bagi pengembangan budidaya udang windu pada tambak tradisional di
Desa Alue Kumba yaitu: (1) Memanfaatkan ketersediaan SDM dalam usaha
budidaya udang windu (2) Memanfaatkan potensi lahan serta sarana dan prasarana
yang ada untuk menekan persaingan produk. (3) Pengembangan teknologi bagi
usaha budidaya udang windu (4) Memperbaiki kualitas udang windu hasil
budidaya untuk memenuhi permintaan udang di pasar lokal dan ekspor, dimana
udang yang berkualitas baik akan memiliki nilai ekonomi tinggi pula di pasaran.
(5) Meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme
petani tambak melalui pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah. (6) Menyiapkan
SDM yang kompeten dalam persaingan nasional dan global serta siap bersaing
dengan daerah lain. (7) Meningkatkan volume produksi udang windu untuk
memenuhi permintaan produk udang yang semakin tinggi. (8) Pengembangan
akses permodalan. (9) Meningkatkan kegiatan manajemen tambak dengan
memperhatikan faktor-faktor lingkungan pertambakan, konsep biosecurity, Best


Managemenet Practices (BMP). (10) Mengadakan kerjasama dengan mitra usaha
dan juga pemerintah untuk mewujudkan budidaya udang windu yang ramah
lingkungan dan berkelanjutan. (11) Menambah mitra usaha lain yang
berhubungan dengan kegiatan budidaya dan sektor lainnya seperti investor dan
para stakeholder. (12) Perlu adanya suatu pelatihan bagi penanganan wabah
penyakit di tambak. (13) Perlu adanya pendampingan penyuluhan bagi para petani
tambak. (14) Mengoptimalkan faktor-faktor lingkungan pertambakan untuk
menekan ancaman penyakit udang. (15) Memperbaiki kegiatan manajemen
tambak terutama masalah pengelolaan limbah. (16) Membuat suatu
badan/kelompok budidaya udang windu


 

Kata kunci : Kata Kunci: Udang Windu, analisis SWOT, Strategi Pengembangan.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : FRADIRA ALLAIK PURBA
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Akuakultur/Budidaya Perairan (2019)
Tanggal disimpan : 25-02-2020 12:36
Terakhir diubah : 25-02-2020 12:36
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=388
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!