PERJUANGAN ROEHANA KOEDOES DALAM MEWUJUDKAN EMANSIPASI PEREMPUAN MINANGKABAU 1884 – 1972

A N N I S A (2019), PERJUANGAN ROEHANA KOEDOES DALAM MEWUJUDKAN EMANSIPASI PEREMPUAN MINANGKABAU 1884 – 1972 . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK


Latar belakang Penulisan sejarah perempuan dapat dikatakan masih sangat
kurang mendapat perhatian dalam penulisan sejarah Indonesia. Sosok Roehana
Koedoes bukan hanya sekedar seorang wartawan pertama Indonesia yang
menerbitkan surat kabar Soenting Melajoe tetapi juga pelopor pendidikan, tokoh
emansipasi wanita dan sekaligus karir Roehana sebagai penggerak politik
perempuan pertama di Minangkabau.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perjuangan Roehana Koedoes
dalam Mewujudkan Emansipasi Perempuan di Minangkabau, Pergerakan Roehana
Koedoes Dalam Bidang Jurnalistik (Surat Kabar Soenting Melajoe) dan Strategi
perjuangan Roehana Koedoes dalam bidang Politik.
Metode yang digunakan adalah metode historis, sehingga langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern
maupun ekstern, interprestasi, dan historiografi. Adapun data sekunder yang
diperoleh melalui studi dokumen yang berupa buku-buku, jurnal, artikel dan
sumber lain-lainnya dari Arsip Perpustakaan Kota Langsa dan Kab. Aceh Timur.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dibidang pendidikan,
pada Tanggal 11 Februari 1911, Roehana Koeddoes menggagas pembentukan
Vereeniging “Karadjinan Amai Satia” di Kota Gadang. Kerajinan Amai Setia
merupakan wadah untuk melakukan emansipasi wanita, Perkumpulan Keradjinan
Amai Satia (KAS) Koto Gadang ini bertujuan untuk “Memajukan perempuan di
Koto Gadang dalam berbagai aspek kehidupan dalam rangka mencapai kemuliaan
seluruh bangsa, Sekolah tersebut mengajarkan pengetahuan keagamaan Islam
termasuk baca tulis Arab, dan juga keterampilan agar perempuan mandiri secara
ekonomi. dibidang jurnalistik, Roehana Koedoes ialah tokoh perempuan
Minangkabau yang menerbitkan surat kabar perempuan pertama di Indonesia pada
tanggal 10 Juli 1912, yang diberi nama ”Sunting Melayu”. Surat kabar ini juga
tidak hanya membahas masalah perempuan, tetapi juga masalah politik dan sosial
di Sumatra Barat. Di bidang Politik, Roehana aktif dalam organisasi politik
bersama suaminya di bukittinggi dalam kelompok pergerakan bawah tanah.
Roehana mempelopori berdirinya dapur umum dan berdirinya badan sosial,
membantu tentara-tentara yang bergerilya melawan Kolonial Belanda di
Bukittinggi. Roehana juga membantu pergerakan politik melalui tulisan-tulisan
yang cukup membakar semangat juang pemuda di Minangkabau.
Pendidikan bagi perempuan sangat penting. Keterpinggiran perempuan
dari pendidikan adalah salah satu ketidakadilan dalam pembangunan manusia.
oleh karena itu sudah sepatutnya kita mengargai para tokoh-tokoh perempuan
yang telah mengukir sejarah pahit di masa kelam (penjajahan).


 

Kata kunci : Kata kunci : Roehana Koedoes, Perempuan, Minangkabau

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : A N N I S A
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2019)
Tanggal disimpan : 18-02-2020 15:34
Terakhir diubah : 18-02-2020 15:34
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=340
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!