PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (ORYZA SATIVA L.) DENGAN METODE HAZTON

Dea Musvita (2022), PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (ORYZA SATIVA L.) DENGAN METODE HAZTON. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah bibit terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah dengan metode Hazton, untuk mengetahui pengaruh varietas terhadap hasil tanaman padi sawah dengan metode Hazton, dan untuk mengetahui interaksi antara jumlah bibit dan varietas padi sawah pada metode Hazton. Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Alue Merbau, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, waktu penelitian di laksanakan pada awal bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu: faktor jenis varietas padi sawah (V) yang terdiri dari 3 jenis, yaitu : V1= Ciherang, V2= Inpari 32, V3 = Inpari 45. Faktor jumlah bibit (J) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : J1 = 20 bibit, J2 = 30 bibit, J3 = 40 bibit. Parameter yang diamati antara lain: tinggi tanaman, jumlah anakan, umur keluar malai, jumlah anakan produktif, panjang malai, umur panen, jumlah gabah, persentase gabah berisi dan hampa, bobot 1.000 butir gabah, dan produksi gabah per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas padi dengan menggunakan metode Hazton berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan umur 14 dan 28 Hari Setelah Tanam (HST), umur keluar malai, panjang malai dan umur panen. Berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah gabah, namun berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah anakan produktif, persentase gabah berisi dan gabah hampa, bobot 1.000 butir gabah dan produksi gabah per rumpun. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan V1 (Ciherang). Perlakuan jumlah bibit dengan menggunakan metode Hazton berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan umur 14 dan 28 Hari Setelah Tanam (HST), umur keluar malai dan panjang malai. Berpengaruh nyata terhadap paramater produksi gabah per rumpun, namun berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah anakan produktif, umur panen, jumlah gabah dan persentase gabah berisi dan gabah hampa dan bobot 1.000 butir gabah. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan J1 (20 bibit). Interaksi antara beberapa varietas dan jumlah bibit pada padi sawah menggunakan metode Hazton berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan dan panjang malai. Interaksi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan V1J1 (varietas Ciherang dan 20 bibit). Sesuai dengan hasil penelitian ini untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah dengan metode Hazton yang terbaik, disarankan menggunakan varietas Ciherang dan jumlah 20 bibit.

Kata kunci : Varietas, Jumlah Bibit, Metode Hazton

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Dea Musvita
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2022)
Tanggal disimpan : 07-07-2022 12:08
Terakhir diubah : 10-08-2022 11:02
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=2962
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!