RANCANG BANGUN SISTEM PEMANAS AIR KONSENTRATOR SURYA DOMESTIK MENGGUNAKAN BAHAN BERUBAH FASA

Nurhalim Pane (2022), RANCANG BANGUN SISTEM PEMANAS AIR KONSENTRATOR SURYA DOMESTIK MENGGUNAKAN BAHAN BERUBAH FASA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Indonesia telah diberkati dengan distribusi panas matahari yang sangat baik, yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan untuk memanaskan air. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk memanfaatkan sumber daya termodinamika yang tidak akan pernah habis ini, dalam bentuk susunan foton, diubah menjadi panas terkonsentrasi untuk penggunaan sehari-hari, yaitu pemanas air tenaga surya. Sistem pemanas air berbasis terbarukan ini dapat memberikan efisiensi energi yang signifikan, bermanfaat bagi lingkungan, dan mengurangi biaya penggunaan energi. Studi eksperimental ini mencoba memanen energi dari matahari menggunakan konsentrator surya tipe Silinder Through Collector (CTC). CTC terbuat dari Solar Reflektif Film (SRF) yang ditempelkan pada permukaan kolektor konsentrator yang kemudian dipasang pada bingkai sudut yang dapat disesuaikan dari penyangga kolektor konsentrator. Panas yang dihasilkan dari konsentrator disimpan dalam air, dan material berubah fasa dimasukkan ke dalam sistem untuk menahan panas lebih lama. Penelitian dilakukan di Kota Langsa, Aceh, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanas air dengan sistem CTC dapat menghasilkan 16 L air panas yang tertahan pada suhu 40–60 °C selama empat jam. Dengan penambahan lilin lebah, suhu air dengan kapasitas yang sama dapat dipertahankan pada 40–60 °C selama sekitar 5 jam. Teknologi ini menunjukkan hasil yang sangat baik yang menghasilkan sebanyak 60 L air per hari, meningkatkan efisiensi energi panas matahari. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk direplikasi atau bahkan dikembangkan lebih lanjut dalam skala industri.

File ::(login required)