UJI ORGANOLEPTIK BISKUIT DENGAN SUBTITUSI TEPUNG IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS) DAN TEPUNG PEPAYA (CARICA PAPAYA L)

Alda Nurhasanah (2022), UJI ORGANOLEPTIK BISKUIT DENGAN SUBTITUSI TEPUNG IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS) DAN TEPUNG PEPAYA (CARICA PAPAYA L) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Biskuit merupakan produk kering yang pada saat pengolahan melalui proses pemanggangan, selain itu biskuit yang digemari oleh seluruh kalangan usia karena memiliki tekstur yang gurih biskuit juga mudah dibawa karena memiliki volume yang ringan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kandungan protein pada biskuit dengan penambahan tepung ikan bandeng (Chanos chanos) dan tepung pepaya (Carica papaya L.) dan untuk mengetahui uji organoleptik biskuit dengan penambahan tepung ikan bandeng dan tepung pepaya pada balita . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, dengan Rancang Acak Lengkap (RAL) sebanyak 5 perlakuan dan 5 pengulangan dengan konsentrasi F1(0%), F2(25%), F3(50%), F4(75%), F5(100%). Uji organoleptik ini dilakukan terhadap 30 panelis anak balita yaitu termasuk kedalam panelis anak-anak. Berdasarkan kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan F5(100%) dengan kadar protein mencapai 25,06%. Berdasarkan hasil uji Anova menunjukan bahwa penilaian panelis terhadap biskuit dengan subtitusi tepung ikan bandeng dan tepung pepaya memberikan pengaruh sangat nyata pada warna dengan Fhitung = 30,71 > Ftabel 5% = 2,87, aroma dengan F hitung = 119,61 > Ftabel 5% = 2,87, tekstur dengan F hitung = 29,63 > Ftabel 5% = 2,87, dan rasa dengan Fhitung = 42,61 > Ftabel 5% = 2,87. Berdasarkan uji organoleptik panelis didapatkan komposisi yang disukai adalah warna dan rasa pada perlakuan F3(50% tepung terigu + 50% tepung ikan bandeng dan tepung pepaya), untuk tektur dan rasa pada perlakuan F2(75% tepung terigu + 25%) tepung ikan bandeng dan tepung pepaya

File ::(login required)