PENGARUH KONSENTRASI METILEN BIRU DAN BERAT KATALIS TERHADAP AKTIVITAS FOTOKATALIS TIO2/MMT ACEH TAMIANG

Nurul Asmah (2022), PENGARUH KONSENTRASI METILEN BIRU DAN BERAT KATALIS TERHADAP AKTIVITAS FOTOKATALIS TIO2/MMT ACEH TAMIANG. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

 Senyawa metilen biru mempunyai struktur benzena yang sulit untuk diuraikan, yang bersifat toksik, karsinogenik dan mutagenik. Salah satu cara untuk menanggulangi dan mengendalikan pencemaran lingkungan dari limbah zat warna yaitu dengan metode fotokatalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fotokatalis serta pengaruh konsentrasi dan berat katalis TiO2/MMT. Metode penelitian ini meliputi sintesis TiO2/MMT yang dikarakterisasi menggunakan XRD, degradasi metilen biru terhadap aktivitas fotokatalis TiO2/MMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak-puncak khas dari TiO2/MMT yaitu pada difraksi 2θ = 25,2816o, 48,0036o, dan 22,7944o, hal ini menunjukkan bahwa puncak dari TiO2 yang muncul kembali pada TiO2/MMT. Adapun puncak dari MMT pada 2θ = 26,6322o tidak mengalami pergeseran pada TiO2/MMT hanya saja intensitasnya yang berubah, sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa interaksi antara TiO2 dengan MMT hanya terjadi dipermukaan MMT. Persentase degradasi  paling tinggi terdapat pada konsentrasi 30 ppm tetapi pada konsentrasi 25 sampai 30 ppm tidak berubah secara signifikan, karena semakin besar konsentrasi metilen biru yang digunakan maka semakin banyak jumlah molekulnya, sehingga pada penambahan konsentrasi, persentase degradasi tidak berubah secara signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi optimum adalah 20 ppm. Penambahan katalis TiO2/MMT lebih dari 30 mg menyebabkan persentase degradasi menurun. Hal ini terjadinya sintering (penggumpalan) TiO2/MMT yang dapat menurunkan sisi aktif  fotokatalis.

File ::(login required)