POTENSI PENGGUNAAN FERMENTASI TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN BENIH IKAN MUJAIR (OREOCHROMIS MOSSAMBICUS)

Nia Maulida (2022), POTENSI PENGGUNAAN FERMENTASI TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN BENIH IKAN MUJAIR (OREOCHROMIS MOSSAMBICUS). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) termasuk komoditas perikanan air tawar jenis omnivora yaitu pemakan segala. Pakan merupakan faktor penting dikarenakan sebagai sumber nutrisi dan penunjang pertumbuhan ikan. Bahan pakan lokal yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan adalah daun kelor. Selain mengandung tinggi nutrisi daun kelor juga mengandung zat anti-nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan ikan. Adapun cara mengatasi hal tersebut dengan melakukan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi penggunaan fermentasi tepung daun kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan baku pakan benih ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2021. Benih mujair yang digunakan berukuran 6-8 cm. Dosis fermentasi tepung daun kelor pada penelitian ini yaitu P1 (0%), P2 (10%), P3 (15%), dan P4 (20%). Hasil penelitian menunjukkan dosis fermentasi tepung daun kelor yang terbaik untuk bobot mutlak yaitu P4 (3,03 g), panjang mutlak yaitu P3 (1,33 cm), laju pertumbuhan harian yaitu P4 (3,68%/hari), rasio konversi pakan yaitu P4 (3,53), dan untuk kelangsungan hidup berkisar (93,33-96,67%).

File ::(login required)