PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU DAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU TERHADAP PRODUKSI KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L.)

Ari Maulana Hidayat (2022), PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU DAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU TERHADAP PRODUKSI KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L.) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Ari Maulana Hidayat, “Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu terhadap Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)”dibawah bimbingan BapakSyamsul Bahri sebagai Pembimbing Utama dan bapakMuhammad Muaz Munauwarsebagai Pembimbing Anggota.


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu dan Mikroorganisme Lokal (MOL) rebung bambu terhadap produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)serta interaksi antara keduanya.Penelitian ini telah dilaksanakan di Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri atas dua faktor yaitu : faktor limbah cair tahu(L) terdiri dari 4 taraf yaitu :L0 = 0 ml/l air, L1 = 200 ml/l, L2 = 400 ml/l air, L3 = 600 ml/l air dan faktorMOL rebung bambu(M) terdiri dari 4 taraf yaitu :M0 = 0 ml/l air, M1 = 30 ml/lair, M2 = 60 ml/l air, M3 = 90 ml/l air.


Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah polong/tanaman (polong), berat 100 biji kering (gram), berat biji/plot (gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (45 HST dan 60 HST), diameter batang (30 HST dan 45 HST), jumlah polong pertanaman, berat 100 butir biji kering dan produksi. Namun tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman (15 HSTdan 30 HST) dan diameter batang 15 HST. Dimana hasil terbaik diperoleh pada pemberian limbah tahu dengan konsentrasi 600 ml/l air (L3).


Pemberian MOL rebung bambu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (45 HST dan 60 HST), diameter batang (30 HST dan 45 HST), jumlah polong pertanaman, berat 100 butir biji kering dan produksi. Namun tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 15 HST, 30 HST dan diameter batang 15 HST. Dimana hasil terbaik diperoleh pada pemberian limbah tahu dengan konsentrasi 90 ml/l air (M3).


Interaksi antara limbah cair tahu dan MOL rebung bambu berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah polong/tanaman, sedangkan pada parameter lainnya tidak berpengaruh nyata. Interaksi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan dengan konsentrasi 600 ml/l air dan MOL rebung bambu 90 ml/l air (L3M3).


Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau yang terbaik, agar menggunakan limbah cair tahu dengan konsentrasi 600 ml/l air dan MOL rebung bambu dengan konsentrasi 90 ml/l air yang dilakukan secara bersamaan.

Kata kunci : kacang hijau, limbah cair tahu, MOL rebung bambu

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Ari Maulana Hidayat
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2022)
Tanggal disimpan : 12-01-2022 11:57
Terakhir diubah : 25-04-2022 14:37
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=2318
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!