AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT TUMBUHAN JUKUT PENDUL (KYLLINGA BREVIFOLIA) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-DIPHENYL-1-PICYLHYDRAZYL)

Nurul Raudatul Husna (2021), AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT TUMBUHAN JUKUT PENDUL (KYLLINGA BREVIFOLIA) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-DIPHENYL-1-PICYLHYDRAZYL). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Sebagai daerah tropis, Aceh kaya dengan keanekaragaman tumbuhan obat. Provinsi Aceh khususnya Kota Langsa memiliki banyak tumbuhan yang dapat berkhasiat sebagai obat. Ada beberapa tumbuhan yang berpotensi sebagai obat, seperti tumbuhan Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi etil asetat dalam tumbuhan Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia) dan untuk mengetahui nilai IC50 fraksi etil asetat tumbuhan Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia). Ekstrak etanol diperoleh melalui metode maserasi dan fraksi etil asetat diperoleh melalui metode ECC (Ekstraksi Cair-Cair). Pengujian antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas dengan 2,2-diphenyl-1-picylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian berdasarkan pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa fraksi etil asetat tumbuhan Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, saponin, flavonoid, tanin dan terpenoid. Pengujian antioksidan menunjukkan bahwa nilai persen inhibisi tertinggi diperoleh pada konsentrasi 100 ppm yaitu 81,86% dan pada vitamin C menunjukkan bahwa nilai persen inhibisi tertinggi diperoleh pada konsentrasi 15 ppm yaitu 88,4%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan nilai IC50 dari fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat sebesar 24,69 ppm, sedangkan vitamin C menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat sebesar 8,2 ppm

File ::(login required)