NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ADAT MEE RANUP DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER MASYARAKAT ACEH

Rahma yulita rizki (2021), NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ADAT MEE RANUP DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER MASYARAKAT ACEH. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Salah satu ciri khas adat Aceh adalah pengunaan ranub (sirih) dalam berbagai prosesi penting di Aceh. Pengunaan ranub dalam budaya Aceh merupakan warisan budaya masa silam, lebih dari 300 tahunlalu atau zaman neolitik. Pada zaman dahulu, para orang tua mempunyai tradisi “makan ranub” atau”menyirih”. Konon tradisi makan ranub ini di bawa oleh rumpun bangsa Melayu 500 SM ke berapa negara di asia Tengara, termasuk Indonesia. Tradisi menguyah ranub dengan biji pinang ,gambir,dan sedikit kapur,diyakini mampu memperkuat cengkraman gusi terhadap gigi.


Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah: Untuk mengetahui Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Mee Ranup di Desa Bantayan kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur. Untuk mengetahui tentang pengaruh adat Mee Ranup pada pembentukan karakter masyarakat di Desa Bantayan kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur.


Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan data yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan atau memo peneliti dan dokumen resmi lain yang mendukung. Tujuan menggunakan pendekatan kualitatif adalah agar peneliti dapat menggambarkan realita empiris di balik fenomena yang terjadi terkait dengan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Mee Ranup Dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter Masyarakat Aceh Di Desa Bantayan Kecamatan Nurussalam Aceh Timur secara mendalam, rinci dan tuntas.


Kesimpulan skripsi ini yaitu: Latar Belakang Tradisi Mee Ranup di desa Bantayan Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur didasari dari sudah menjadi tradisi turun temurun sejak dari dulu, yaitu sudah mulai ada Aceh dulu pada zaman kerajaan, karena Tradisi Mee Ranup tersebut juga mengandung nilai-nilai budaya yang sangat positif yang digunakan momen tersebut sebagai sarana untuk pemersatu masyarakat. Selain itu adat Mee Ranup di desa Bantayan mempunyai nilai dampak yang positif, antara lain, sebagai berikut: Memberi pedoman pada aggota masyarakat tentang bagaimana bersedekah, bertingkahlaku atau bersikap dalam usaha memenuhi kebutuhan-hidupnya. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya dampak dari Adat Mee Ranup terhadap masyarakat desa Bantayan Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur. Nilai-nilai Kearifan Lokal yang terkandung dalam Adat Mee Ranup, antara lain: Nilai Tradisi, Nilai Pelestarian Budaya, Nilai Sosial dan Nilai Filosofis.

Kata kunci : Nilai Kearifan Lokal, Adat Mee Ranup, Desa Bantayan

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Rahma yulita rizki
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2021)
Tanggal disimpan : 02-11-2021 12:24
Terakhir diubah : 14-12-2021 11:48
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1864
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!