MELAWAN DENGAN UANG : EKSISTENSI UANG REPUBLIK INDONESIA PROPINSI SUMATERA (URIPS) TERHADAP PEREDARAN UANG NICA DAN JEPANG DI SUMATERA 1947-1949

Abdullah (2021), MELAWAN DENGAN UANG : EKSISTENSI UANG REPUBLIK INDONESIA PROPINSI SUMATERA (URIPS) TERHADAP PEREDARAN UANG NICA DAN JEPANG DI SUMATERA 1947-1949 . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu uang berperan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia yang mencetak ORI tidak mampu mendistribusikan uang sebagai alat tukar keberbagai daerah. Hal ini dikarenakan adanya pemblokadean dari tentara NICA sekaligus ingin menghancurkan percetakan uang ORI pada saat itu menjadikan Pemerintah membuat mandat untuk mencetak uang URIDA disetiap daerah. Sumatera yang dikala itu mencetak uang URIPS untuk dipergunakan sebagai alat tukar yang sah bagi masyarakat Sumatera mendapat perlawanan dari tentara NICA yang juga mengedarkan uang golden untuk mensaingi peredaran uang URIPS di Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan proses peredaran uang NICA dan Jepang di Sumatera 1947 – 1949 dan untuk mengetahui bagaimana eksistensi URIPS terhadap peredaran uang NICA dan Jepang di Sumatera 1947 -1949. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah menurut Sjamsuddin. Adapun tahapan-tahapan penulisan antara lain: 1) Heuristik, 2) Verifikasi (kritik sumber), 3) Interpretasi, 4) Historiografi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1) latar belakang peredaran uang NICA dan Jepang didasarkan bahwa uang berfungsi sebagai instrumen perjuangan. Peredaran uang NICA diawali sejak awal kemerdekaan Indonesia dimana pada saat itu seluruh komponen bangsa saling membantu untuk memperbaiki sistem politik, sosial dan ekonomi. 2) Dalam proses peredaran Uang NICA dan Jepang, pemerintah NICA mengaktifkan kembali De Javasche Bank sebagai bank sentral Belanda di Indonesia mulai Oktober 1945. Selain untuk mengedarkan mata uang NICA, pembukaan kembali De Javasche Bank Acentschap Medan tersebut juga dimaksudkan untuk menyelamatkan aset-aset milik pemerintah Hindia-Belanda dan perusahaan asing yang masih tersisa di Sumatera Timur pasca pendudukan Jepang. 3) Dalam maklumat di tetapkan bahwa URIPS berlaku di seluruh bagian wilayah pulau Sumatera sebagai alat pembayaran yang sah. Adapun saran-saran yang peneliti jabarkan dalam penelitian ini bermaksud untuk para pembaca agar menghargai jasa pemuda Indonesia pada masa itu dimana uang merupakan elemen yang sangat penting untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kata kunci : Uang, Eksistensi URIPS, Uang NICA dan Jepang

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Abdullah
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2021)
Tanggal disimpan : 25-10-2021 15:36
Terakhir diubah : 17-11-2021 12:05
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1802
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!