KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK DURIAN (DURIO ZIBETHINUS L.) DENGAN BERBAGAI TIPE SAMBUNGAN DAN KONSENTRASI AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT)

Dimas Akbar (2021), KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK DURIAN (DURIO ZIBETHINUS L.) DENGAN BERBAGAI TIPE SAMBUNGAN DAN KONSENTRASI AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Dimas Akbar. “Keberhasilan Sambung Pucuk Durian (Durio zibethinus L.) dengan Berbagai Tipe Sambungan dan Konsentrasi Air Kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)”.  dibawah bimbingan Ibu Rosmaiti sebagai Pembimbing Utama dan Ibu Ainul Mardiyah sebagai Pembimbing Anggota.


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berbagai tipe sambungan dan konsentrasi air kelapa terhadap keberhasilan sambung pucuk durian serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan di CV HutanKu, Kecamatan Birem Bayen Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh dengan ketinggian tempat ± 10 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor Tipe Sambungan (T) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: T1= sambung baji, T2= sambung cengap, T3= sambung sisip. Faktor kedua adalah konsentrasi air kelapa (K), yang terdiri dari 3 taraf yaitu: K1 = 0%, K2 = 50%, K3 = 100 %


Untuk menggambarkan pertumbuhan bibit durian dilakukan pengamatan terhadap waktu muncul mata tunas, persentase keberhasilan, tinggi bibit, jumlah daun, diameter bibit dan panjang daun.


Tipe sambungan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi bibit umur 8 MSG dan panjang daun umur 6 dan 8 MSG dan berpengaruh nyata terhadap parameter waktu muncul tunas,


  persentase keberhasilan, jumlah daun umur 6 dan 8 MSG serta berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi bibit umur 4 dan 6 MSG, diameter bibit umur 4, 6 dan 8 MSG, jumlah daun umur 4 MSG dan panjang daun umur 4 MSG. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan T1 (Sambung Baji).


Konsentrasi air kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap waktu muncul tunas, persentase keberhasilan, tinggi bibit umur 8 MSG, jumlah daun umur 6 dan 8 MSG, panjang daun umur 6 dan 8 MSG dan berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi bibit umur 4 dan 6 MSG, diameter bibit umur 4, 6 dan 8 MSG, jumlah daun dan panjang daun umur 4 MSG. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan K3 (Konsentrasi 100% air kelapa).


Interaksi  antara tipe sambungan dan konsentrasi air kelapa berpengaruh nyata terhadap parameter persentase keberhasilan dan tidak bepengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan T1K3 (sambung baji dan konsentrasi 100% air kelapa).


Sesuai dengan hasil penelitian ini untuk mendapatkan pertumbuhan durian terbaik disarankan menggunakan sambung baji dan konsentrasi 100% air kelapa.

Kata kunci : tipe sambungan dan konsentrasi air kelapa

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Dimas Akbar
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2021)
Tanggal disimpan : 25-10-2021 10:49
Terakhir diubah : 08-11-2021 16:46
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1790
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!