PENGARUH JENIS PUPUK HAYATI DAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERILL) PADA LAHAN KERING

Dara saraswati (2021), PENGARUH JENIS PUPUK HAYATI DAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERILL) PADA LAHAN KERING. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Pengaruh Jenis Pupuk Hayati dan Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merill) pada Lahan Kering”. Tujuan penelitian ini untuk pengaruh jenis pupuk hayati dan jenis mulsa organik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.Merill) pada lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Perkebunan Pulau Tiga dengan ketinggian tempat 25 m diatas permukaan laut (dpl). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pupuk hayati (P), yang terdiri dari 3 taraf ,yaitu, P0 : Kontrol (tanpa pupuk hayati) P1 : EM4, P2: Bioboost dan Faktor mulsa organik (M) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu, M0 : Kontrol, M1: Alang-alang, M2 : Jerami padi, M3 : Ampas tebu. Untuk menggambarkan pertumbuhan dilakukan pengamatan terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pertanaman, produksi per plot, bobot 100 biji, dan jumlah bintil akar Hasil penelitian menunjukkan perlakuan jenis pupuk hayati berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 4, 6 dan 8 MST, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, produksi per plot, bobot 100 biji dan jumlah bintil akar dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 MST. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan P2 yaitu pupuk hayati bioboost. Perlakuan jenis mulsa organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 4, 6 dan 8 MST, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, produksi per plot, bobot 100 biji dan jumlah bintil akar dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 MST. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan M2 yaitu mulsa organik jerami padi. Interaksi antara berbagai jenis pupuk hayati bioboost dan mulsa organik jerami berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 2 MST dan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Kombinasi terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan P2M2 (pupuk hayati bioboost dan mulsa organik jerami padi). Sesuai dengan hasil penelitian ini untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman kacang kedelai terbaik disarankan menggunakan pupuk hayati bioboost dan mulsa organik jerami padi

Kata kunci : Pupuk Hayati, Mulsa Organik, Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merill), Lahan Kering

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Dara saraswati
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2021)
Tanggal disimpan : 27-09-2021 11:27
Terakhir diubah : 27-09-2021 13:12
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1687
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!