PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Fathanah Khairunnisa (2021), PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Dalam melatih kemampuan berpikir kritis siswa diperlukan suatu konsep yang mengaitkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran yang dipandang tepat adalah pendekatan kontekstual, dimana konsep pembelajaran dapat membantu guru untuk mengaitkan antara materi ajar dengan situasi dunia nyata siswa. Adapun model pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah model problem based learning (PBL).


Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model problem based learning berbasis pendekatan kontekstual dan mengetahui presentase kriteria kemampuan berpikir kritis siswa.


Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperiment design. Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design dengan dua macam perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Langsa pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling, sehingga didapatkan 2 kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa yaitu lembar tes dalam bentuk tes pilihan ganda pada materi termokimia.


Berdasarkan hasil analisis data uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan rumus uji t dua pihak dengan memenuhi kriteria pengujian hipotesis adalah terima H0 jika -t_(1-1⁄2 α)<t<t_(1-1⁄2 α) , dimana t_(1-1⁄2 α) didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n_1+n_2-2 dan peluang ( (t_(1-1⁄2 α ).  Untuk harga t lainnya H0 ditolak. Harga t_(1-1⁄2 α) dengan dk = 52 dari daftar distribusi adalah 2,00 dan hasil pengujian didapatkan t = 5,88, dimana -2,00<5,88<2,00  jadi H0 ditolak. Berarti terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model problem based learning berbasis pendekatan kontekstual. Persentase kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 77% dimana termasuk ke dalam kategori kritis, sedangkan persentase kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 60% dimana termasuk ke dalam kategori cukup kritis.


Adapun saran dalam penelitian ini yaitu model problem based learning dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran kimia karena dapat meningkatkan kemampuan bepikir kritis siswa. Selain itu guru diharapkan lebih bisa memilih model pembelajaran yang lebih bervariasi.

Kata kunci : berpikir kritis, kontekstual, problem based learning

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Fathanah Khairunnisa
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Kimia (2021)
Tanggal disimpan : 14-09-2021 09:21
Terakhir diubah : 29-09-2021 11:28
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1629
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!