KAJIAN HUKUM TERHADAP PENERAPAN KEUNTUNGAN ANUITAS PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BTN SYARI'AH CABANG KOTA LANGSA

Dela Safira (2021), KAJIAN HUKUM TERHADAP PENERAPAN KEUNTUNGAN ANUITAS PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BTN SYARI'AH CABANG KOTA LANGSA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Salah satu bentuk kegiatan usaha pada Perbankan Syari’ah yang paling diminati yaitu akad murabahah. Profit yang didapatkan dari akad murabahah adalah keuntungan (margin). Dalam penarikan keuntungan (margin) pada pembiayaan murabahah dapat menggunakan beberapa metode seperti metode menurun/sliding, rata-rata, flat dan anuitas. Tetapi yang sering digunakan yaitu metode anuitas. Metode anuitas melakukan pemotongan keuntungan yang besar diawal dan kecil saat mendekati akhir angsuran. Ketika nasabah melakukan pelunasan di tengah angsuran, ternyata jumlah angsuran yang sudah dibayarkan pada pihak Bank tidak berpengaruh signifikan terhadap sisa pokok yang harus dikembalikan. Anuitas memberi keuntungan yang lebih banyak kepada pihak Bank dan nasabah merasa dirugikan karena kurangnya asas keadilan. Sehingga dikhawatirkan pelaksanaannya bertentangan dengan prinsip syari’ah yang diatur dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah dan tujuan dari Bank Syari’ah untuk mencapai kemashlahatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaturan hukum dan pelaksanaan pembiayaan murabahah di Bank BTN Syari’ah Cabang Kota Langsa, penerapan keuntungan anuitas pada pembiayaan murabahah di Bank BTN Syari’ah Cabang Kota Langsa, dan pandangan hukum terhadap asas keadilan dalam penerapan keuntungan anuitas pada pembiayaan murabahah di Bank BTN Syari’ah Cabang Kota Langsa.
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Penelitian ini terdiri dari studi pustaka (Library research) sebagai sumber data utama, dan studi lapangan (field research) sebagai data pelengkap.
Pengaturan hukum dan pelaksanaan pembiayaan murabahah di Bank BTN Syari’ah Cabang Kota Langsa menggunakan akad waqalah yang belum sesuai seutuhnya dengan Fatwa Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000. Penerapan keuntungan anuitas pada pembiayaan murabahah di Bank BTN Syari’ah Cabang Kota Langsa berpotensi mengubah transaksi jual beli menjadi pinjam-meminjam uang yang mengandung riba. Pandangan Hukum terhadap asas keadilan dalam penerapan keuntungan anuitas menurut Hukum Islam sebaiknya dihindari karena tidak mencapai kemaslahatan. Menurut Hukum Perdata kurangnya asas keadilan oleh nasabah disebabkan Bank tidak menjelaskan prosedur anuitas dan menyebabkan kekeliruan (dwaling). Menurut Pasal 1322-KUH-Perdata perjanjian masih dianggap sah karena sudah mencapai kesepakatan.
Disarankan kepada pihak Bank BTN Syari’ah Cabang Kota Langsa memperbaiki sistem pembiayaan murabahah, lebih mempertimbangkan metode penarikan keuntungan (margin) yang lebih sesuai dengan transaksi jual beli dan lebih mempertimbangkan asas keadilan pada pihak nasabah serta transparan.

File ::(login required)