RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao, L) AKIBAT PENGGUNAAN JENIS DAN DOSIS KOMPOS LIMBAH ORGANIK PADA TANAH SUB SOIL

NIRWAN PRATOMO (2018), RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao, L) AKIBAT PENGGUNAAN JENIS DAN DOSIS KOMPOS LIMBAH ORGANIK PADA TANAH SUB SOIL . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis kompos
limbah organik terhadap pertumbuhan bibit kakao pada tanah sub soil serta
interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ingin Jaya, Kecamatan Rantau,
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh dengan ketinggian tempat penelitian
± 13 meter di atas permukaan laut (BPPK Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh
Taming), pH tanah 5. Penelitian ini dilakukan pada November 2017 sampai
dengan April 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
Faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu Faktor jenis kompos limbah organik (L)
yang terdiri dari 3, taraf yaitu L1 = Kompos kulit buah kakao (KBK),
L2 = Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS), L3 = Kompos cocopeat.
Faktor dosis kompos limbah organik (D) yang terdiri dari 4 taraf yaitu sebagai
berikut D0 = 0 gr/polybag, D1 = 50 gr/polybag, D2 = 100 gr/polybag dan D3 = 150
gr/polybag. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman pada
umur 15, 30 dan 45 HST, Jumlah daun pada umur 15, 30 dan 45 HST, diameter
batang pada umur 15, 30 dan 45 HST seerta bobot basah bibit kakao.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis kompos limbah
organik berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit pada umur 15, 30 dan 45 HST,
dan terhadap bobot basah bibit kakao, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap
jumlah daun pada umur 15, 30 dan 45 HST dan diameter batang pada umur 15, 30
dan 45 HST. Perlakuan jenis kompos limbah organik terbaik yaitu L3 (kompos
cocopeat).  Perlakuan dosis kompos limbah organik berpengaruh sangat nyata
terhadap tinggi bibit pada umur 30 dan 45 HST, dan terhadap bobot basah bibit
kakao, berpegaruh nyata terhadap tinggi bibit pada umur 15 HST dan
berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun pada umur 15, 30 dan 45 HST,
diameter batang pada umur 15, 30 dan 45 HST. Perlakuan dosis kompos limbah
organik terbaik yaitu D3 (150 gr/polybag). Interaksi perlakuan jenis kompos limbah organik dan dosis kompos limbah organik memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter
pengamatan. Dalam rangka untuk melaksanakan pembibitan kakao, disarankan untuk
menggunakan kompos cocopeat dengan dosis 150 gr/polibag agar pertumbuhan
bibit tanaman menjadi lebih cepat.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : NIRWAN PRATOMO
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2018)
Tanggal disimpan : 13-02-2019 12:31
Terakhir diubah : 13-02-2019 12:31
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=114
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!