PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LITERASI SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI ASAM BASA

Rahimuddin (2021), PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LITERASI SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI ASAM BASA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil dan motivasi belajar siswa pada materi asam basa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di MAN 1 Langsa tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga didapatkan 2 kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu tes berbentuk pilihan ganda pada materi asam basa. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk melihat pengaruh model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap motivasi belajar siswa dengan menggunakan angket. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar siswa dianalisis menggunakan independent t test dan uji ukuran pengaruh sedangkan data motivasi belajar dianalisis menggunakan perhitungan persentase. Hasil independent t test menunjukkan bahwa nilai thitung (4,15) ≥ ttabel (1,68), sehingga H0 ditolak, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis ukuran pengaruh menunjukkan bahwa nilai d yang diperoleh sebesar 1,14 yang artinya efek model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap peningkatan hasil belajar siswa tergolong kategori besar. Berdasarkan independent t test dan uji ukuran pengaruh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar siswa pada materi asam basa. Hasil analisis angket motivasi belajar siswa menunjukkan persentase rata-rata motivasi belajar pada kelas eksperimen sebesar 80,14 (tinggi), sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,92 (sedang), kemudian Hasil uji beda dua rata-rata menunjukkan bahwa nilai thitung (5,82) ≥ ttabel (1,68), sehingga H0 ditolak, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang artinya motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains lebih tinggi dibandingkan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains.

File ::(login required)