PENGARUH BERAT BENIH DAN DOSIS BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao, L)

KARLI (2018), PENGARUH BERAT BENIH DAN DOSIS BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao, L) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seneumbok Pase, Kecamatan Sungai
Raya, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh dengan ketinggian tempat 10 meter
di atas permukaan laut (m dpl). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan
Desember 2017 sampai dengan Maret 2018.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor berat benih (B) terdiri dari 3
taraf antara lain; (1) B1 (Ringan 0,8 – 0,9 gr), (2) B2 (Sedang 1,0 – 1,1 gr) dan
(3) B3 (Berat 1,2 – 1,3 gr). Faktor dosis biochar (A) yang terdiri dari 4 taraf yaitu;
(1) A0 = 0 ton/ha, (2) A1 = 5 ton/ha, (3) A2 = 10 ton/ha dan (5) A3 = 15 ton/ha.
Untuk mengetahui pertumbuhan bibit kakao maka dilakukan pengamatan
dengan parameter: tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, panjang daun dan
lebar daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berat benih berpengaruh
sangat nyata terhadap diameter batang bibit kakao umur 40 HST dan lebar daun
umur 60 HST, berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit kakao umur 20 HST, 40
HST dan 60 HST, diameter batang bibit kakao umur 20 HST dan 60 HST, jumlah


daun bibit kakao umur 40 HST dan 60 HST, lebar daun bibit kakao umur 40 HST,
panjang daun bibit kakao umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, dan berpengaruh
tidak nyata terhadap jumlah daun bibit kakao umur 20 HST dan lebar daun bibit
kakao umur 20 HST. Perlakuan berat benih terbaik ditemukan pada perlakuan B3
(berat 1,2-1,3 gr) yang mampu meningkatkan pertumbuhan bibit kakao terbaik.
Perlakuan dosis biochar berpengaruh sangat nyata pada diameter batang
umur 20 HST, berpengaruh nyata pada tinggi bibit kakao umur 60 HST, diameter
batang bibit kakao umur 20 HST dan 40 HST, jumlah daun bibit kakao umur 40
HST dan 60 HST, lebar daun bibit kakao umur 60 HST, panjang daun bibit kakao
umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
tanaman bibit kakao umur 20 HST dan 40 HST, diameter batang umur 60 HST,
jumlah daun bibit kakao umur 20 HST, lebar daun bibit kakao umur 20 HST dan
40 HST. Pemberian dosis biochar terbaik ditemukan pada perlakuan A3 (15
ton/ha) yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kakao terbaik.


Interaksi antara berat benih dan dosis biochar berpengaruh tidak nyata
terhadap tinggi bibit kakao umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, diameter batang
bibit kakao umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, jumlah daun bibit kakao umur 20
HST, 40 HST dan 60 HST, lebar daun bibit kakao umur 20 HST, 40 HST dan 60
HST, panjang daun bibit kakao umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST.
Berdasarkan hasil penelitian untuk mendapatkan pertumbuhan bibit kakao
yang baik dianjurkan untuk menggunakan benih dengan berat 1,2-1,3 g.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : KARLI
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2018)
Tanggal disimpan : 13-02-2019 11:40
Terakhir diubah : 13-02-2019 11:40
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=109
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!