INDUKSI PEMIJAHAN SEMI ALAMI DENGAN KOMBINASI HORMON SPAWNPRIME DAN OVASPEC PADA IKAN PERES (OSTEOCHILUS KAPPENI)

Lijana (2021), INDUKSI PEMIJAHAN SEMI ALAMI DENGAN KOMBINASI HORMON SPAWNPRIME DAN OVASPEC PADA IKAN PERES (OSTEOCHILUS KAPPENI) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Ikan Peres (Ostechulus kappeni) merupakan jenis ikan air tawar yang bersifat native dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, kelestarian lingkungan serta keuntungan bagi para pembudidaya, menjadikan ikan Peres berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk unggul perikanan budidaya, karena rasa daging yang lezat dan gurih sehingga banyak digemari oleh masyarakat khususnya di Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kombinasi hormon Spawnprime dan Ovaspec terhadap proses kematangan gonad dan proses pemijahan induk ikan Peres. Metode yang digunakan  adalah Rancangan Acak  Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P1(0 ml Spawnprime + 0.3 ml Ovaspec/kg induk betina dan penyuntikan 0.1 ml Ovaspec/kg induk jantan. P2 (0.5 ml Spawnprime + 0.3 ml Ovaspec/kg induk betina dan penyuntikan 0.1 ml Ovaspec/kg induk jantan. P3 (0.10 ml Spawnprime + 0.3 ml Ovaspec/kg induk betina dan penyuntikan 0.1 ml Ovaspec/kg induk jantan. P4 (0.15 ml Spawnprime + 0.3 ml Ovspec/kg induk betina dan penyuntikan 0.1 ml Ovaspec/kg induk jantan. Setiap perlakuan digunakan 3 induk  ikan Peres jantan dan 1 induk ikan Peres betina sebagai ulangan individu dengan bobot berkisar 100–200 g. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu pertambahan bobot mutlak (PBM), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas, diameter telur, derajat pembuahan dan derajat penetasan.  Hasil pengamatan diperoleh bahwa PBM pada P1 adalah 4.00 g. P2 3.33 g. P3 3.33 g dan P4 3.50 g. IKG pada P1 0.0%. P2 16.49%. P3 14.31% dan P4 20.29%. Fekunditas pada P1 0.0 butir. P2 10530.0 butir. P3 19700.0 butir dan P4 29552.3 butir. Diameter telur pada P1 adalah 0.29 mm. P2 0.32 mm. P3 0.33 mm dan P4 0.36 mm. Derajat pembuahan pada P1 0.0 %, P2 80.33 %, P3 95.33 % dan P4 96.00 %. Derajat penetasan pada P1 0.0 %. P2 91.74 %. P3 92.74 % dan P4 97.93 %. Berdasarkan analisis sidik ragam di peroleh hasil bahwa perlakuan yang di berikan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap IKG, fekunditas, derajat pembuahan dan derajat penetasan. Serta berdasarkan uji Dancan perlakuan P3 (0.10 ml Spawnprime + 0.3 ml Ovaspec/kg induk betina dan penyuntikan 0.1 ml Ovaspec/kg induk jantan) dan P4 (0.15 ml Spawnprime + 0.3 ml Ovaspec/kg induk betina dan penyuntikan 0.1 ml Ovaspec/kg induk jantan) adalah perlakuan yang terbaik.


 


 


 

Kata kunci : Ikan Peres, Ovaspec, Pemijahan Semi Alami, Spawnprime.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Lijana
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Akuakultur/Budidaya Perairan (2021)
Tanggal disimpan : 09-03-2021 10:43
Terakhir diubah : 10-03-2021 16:22
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1056
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!