ANALISIS KESTABILAN MODEL SEIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT FILARIASIS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

M MUKHLIS (2020), ANALISIS KESTABILAN MODEL SEIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT FILARIASIS DI PROVINSI SUMATERA UTARA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular yang menyebabkan  kecacatan fisik. Indonesia adalah salah satu negara tropis yang menjadi kawasan endemik penyakit tropis seperti filariasis.  Sumatera Utara merupakan kawasan endemik penyakit tropis, Pada tahun 2015 penderita filariasis di Sumatera Utaraberjumlah 127 akan tetapi pada tahun 2017 penderita filariasis di  Sumatera Utara mencapai 164 jiwa yang menunjukan bahwa adanya peningkatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model penyebaran penyakit filariasis serta untuk mengetahui pengaruh pemberian obat pencegahan filariasis pada subpopulasi manusia rentan. Penelitian menggunakan model matematika SEIR pada penyebaran penyakit filariasis. Model matematika SEIR terdiri atas empat subpopulasi yaitu subpopulasi manusia rentan (Sh), subpopulasi manusia terjangkit (Eh), subpopulasi manusia terinfeksi (Ih) dan subpopulasi manusia kebal (Rh).Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data penderita penyakit filariasisdi Sumatera Utara tahun 2010-2019, yang didapatkan dari dinas kesehatan provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model matematika SEIR stabil pada penyebaran penyakit filariasisyang ditandai terdapatnya dua titik yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit (TK1) dan titik kesetimbangan endemik penyakit (TK2). Serta hasil penelitian ini menujukan bahwa pengaruh pemberian obat pencegahan filariasis pada subpopulasi manusia rentan mengalami penurunan yang sangat cepat yang berpindah ke subpopulasi manusia kebal.Kata Kunci: Filariasis, SEIR, TK1, TK2Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular yang menyebabkan kecacatan fisik. Indonesia adalah salah satu negara tropis yang menjadi kawasan endemik penyakit tropis seperti filariasis. Sumatera Utara merupakan kawasan endemik penyakit tropis, Pada tahun 2015 penderita filariasis di Sumatera Utaraberjumlah 127 akan tetapi pada tahun 2017 penderita filariasis di Sumatera Utara mencapai 164 jiwa yang menunjukan bahwa adanya peningkatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model penyebaran penyakit filariasis serta untuk mengetahui pengaruh pemberian obat pencegahan filariasis pada subpopulasi manusia rentan. Penelitian menggunakan model matematika SEIR pada penyebaran penyakit filariasis. Model matematika SEIR terdiri atas empat subpopulasi yaitu subpopulasi manusia rentan (Sh), subpopulasi manusia terjangkit (Eh), subpopulasi manusia terinfeksi (Ih) dan subpopulasi manusia kebal (Rh).Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data penderita penyakit filariasisdi Sumatera Utara tahun 2010-2019, yang didapatkan dari dinas kesehatan provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model matematika SEIR stabil pada penyebaran penyakit filariasisyang ditandai terdapatnya dua titik yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit (TK1) dan titik kesetimbangan endemik penyakit (TK2). Serta hasil penelitian ini menujukan bahwa pengaruh pemberian obat pencegahan filariasis pada subpopulasi manusia rentan mengalami penurunan yang sangat cepat yang berpindah ke subpopulasi manusia kebal. 

Kata kunci : Filariasis, SEIR, TK1, TK2

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : M MUKHLIS
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : MIPA Matematika (2020)
Tanggal disimpan : 04-03-2021 11:50
Terakhir diubah : 22-03-2021 11:04
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2020
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=1048
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!